Mohon tunggu...
KKN MIT DR Kelompok 5
KKN MIT DR Kelompok 5 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN MANDIRI INISIATIF TERPROGRAM DARI RUMAH KE 14

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Pakai Wayang?

30 Juni 2022   09:41 Diperbarui: 30 Juni 2022   10:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dakwah Pakai Wayang ?"

Kamis (30/06/2022), kelompok 5 KKN MIT DR ke-14 dari UIN Walisongo Semarang membuat konten podcast dengan tema Peran Walisongo Dalam Penyebaran Islam di Jawa, kegiatan podcast dilakukan di Dusun Kauman, Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

Podcast ini diisi oleh anggota KKN kelompok 5 itu sendiri yaitu Mutiah Sofiyarini dan Rama Danita, yang menjelaskan mengenai beberapa materi yakni teori masuknya islam di Indonesia, peran walisongo dan metode dakwah yang digunakan oleh para walisongo

"Podcast ini tujuannya untuk mengingatkan lagi bagaimana peran walisongo yang begitu besar dalam penyebaran Islam, sehingga kita sebagai generasi muda kembali bersemangat untuk amar ma'aruf nahi mungkar di Jawa " Ujar Aldi Hasani produser podcast kelompok 5 KKN MIT-DR 14 UIN Walisongo Semarang.

"Banyak sekali kontroversi terkait Walisongo, sehingga di era sekarang perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai para wali dan memilih guru yang baik" Ungkap Mutiah Sofiyarini talent podcast kelompok 5 KKN MIT-DR 14 UIN Walisongo Semarang. 

Link Video:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun