Bank sampah yang berkembang di RW 5 kelurahan Podorejo, Ngaliyan, Semarang sangat membantu dan bermanfaat bagi warga sekitar. Pemilihan dan penimbangan sampah dilakukan setiap hari jumat sekitar  pukul 14.00 WIB yang bertempat di halaman rumah yang sudah tidak dihuni. Pemilihan dan penimbangan sampah dikelola oleh ibu-ibu PKK RW 05, Padaan.
Bank sampah ini sudah berjalan sejak lama, akan tetapi pada masa pandemi kegiatan bank sampah ini menjadi terhalang, dan berhenti selama pandemi. Setelah presiden Jokowi mengumumkan bahwa pandemi berangsur-angsur hilang, maka warga RW 5 memulai kembali kegiatan bank sampah ini. Untuk saat ini sistem yang digunakan yaitu ibu-ibu PKK keliling rumah per rumah untuk mengambil sampah warga, karena sangat minimnya kesadaran masyarakat untuk langsung ke lokasi bank sampah berada.
Bank sampah di RW 5 ini menampung segala jenis sampah mulai dari sampah botol baik plastik maupun kaca, buku, kardus, besi, minyak jelantah dan masih banyak lagi. Warga yang telah menyerahkan sampah boleh langsung diambil uang hasil penjualan sampahnya atau boleh juga ditabung di pengelola bank sampah dan kapanpun bisa diambil.
Harapan diadakan bank sampah ini agar bisa membantu perekonomian warga, meminimalisir banyaknya sampah yang ada, dan menciptakan warga yang produktif. Semoga kedepannya tingkat kesadaran warga akan bank sampah meningkat sehingga memudahkan pengelola bank sampah. Dengan bank sampah ini semoga memotivasi RW lain untuk kiat mengelola bank sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H