Kegiatan ini dilakukan terus menerus kepada anak-anak agar mereka fasih membaca al-Qur’an. Selain itu dilanjut membaca hafalan surah pendek yang diajarkan oleh mahasiswa kkn. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa kkn dapat membantu meringankan beban pengajar TPQ yang ada dilingkungan desa tersebut. selain itu, anak-anak disana sangat antusias dengan keberadakan mahasiswa kkn yang ikut mengajar mereka lebih semangat dalam mengikuti pembinaan tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa pengaruh budaya mengaji untuk anak usia dini sangat berpengaruh dan memiliki banyak manfaat untuk jangka panjang. Pembelajaran diusia dini merupakan waktu yang tepat karena otak anak masih terbilang mudah untuk mengingat dan memami ilmu yang diberikan oleh seorang guru atau ustadzah. Masa anak usia dini iakah masa dimana sedang subuh untuk menanam benih-benih sikap,nilai, perilaku dan minat belajar. Belajar mengaji al-Qur’an tidak hanya diperuntukkan untuk anak usia dini namun juga orang dewasa bahkan orang lanjut usia.
Oleh : Ramadhani Kharisma Asri
Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Walisongo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H