Artikel Opini - Inovasi Pengolahan Pangan Lokal (Kacang Tanah) Hasil Potensi Desa Jatibatur dan Strategi Pemasarannya

Jatibatur merupakan sebuah daerah yang terletak di Kecamatan gemolong Kabupaten sragen. Desa Jatibatur menghasilkan hasil bumi yang melimpah. Hasil bumi tersebut diantaranya singkong, kacang tanah, jagung, tebu, padi dan lain sebagainya. Dengan melimpahnya hasil bumi tersebut masyarakat langsung menjualnya ke distributor maupun langsung ke pasar dengan harga yang relatif murah. 

Masyarakat belum bisa mengolah hasil bumi tersebut menjadi sebuah produk baru yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan adanya mahasiswa KKN MIT DR UIN walisongo kelompok 42 mengadakan sebuah pelatihan pengolahan dan pemasaran produk olahan hasil bumi. 

Pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat dan mengedukasi masyarakat bahwa hasil bumi dapat diolah menjadi berbagai macam makanan.

Kacang tanah merupakan hasil bumi terbanyak yang dihasilkan di desa jatibatur. Kacang adalah salah satu jenis tanaman palawija yang dapat memenuhi peningkatan gizi, terutama sebagai sumber protein dan lemak nabati. (Bamban et al., 2020) Kacang tanah memiliki banyak manfaat. 

Berikut manfaat kacang tanah yang telah penulis rangkum dari beberapa sumber, diantaranya untuk mencegah penyakit jantung, menurunkan kolestrol, mencegah resiko stroke, melancarkan pencernaan, membangun dan memperbaiki sel tubuh serta dapat meningkatkan memori otak.

Selain dapat langsung dikonsumsi, kacang tanah dapat diolah menjadi beberapa produk makanan, antara lain kacang telur, selai kacang, cokelat kacang, kacang karamel dan berbagi olahan lainnya. Kacang yang telah diolah dapat menambah nilai ekonomis dan nilai guna kacang itu sendiri.

 Oleh karena itu kegiatan pengabdian mahasiswa UIN Walisongo mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan kacang tanah yang diolah menjadi cokeelat kacang dan kacang karamel.

Cokelat kacang merupakan produk olahan yang mudah dipraktekan oleh masyarakat. Dikarenakan alat dan bahan yang digunakan dapat ditemukan dengan mudah dan murah di desa Jatibatur. Alat yang digunakan untuk membuat olahan coklat kacang diantaranya kompor, wajan, panci, cup bolu kecil, sendok dan kemasan produk. 

Sedangkan bahan yang dibutuhkan hanya kacang sangrai, coklat batang dan springkel. Kemudian produk olahan kedua yaitu kacang karamel. Alat yang butuhkan yaitu kompor, wajan, sutil dan bahan yang digunakan antara lain kulit pangsit, kacang sangrai , gula pasir, minyak, air.

Peserta pelatihan dan pendampingan pembuatan produk olahan coklat kacang dan kacang karamel adalah generasi muda, ibu-ibu, yang ada di Desa Jatibatur yang pekerjaannya mayoritas adalah petani.