Moderasi beragama sebagai inisiator dalam menyatukan keberagaman berbangsa
Keragaman dalam beragama itu niscaya tidak mungkin di hilangkan. Ide dasar moderasi beragama adalah untuk mencari persamaan dan bukan untuk mempertajam perbedaan, salah satu esensi kehadiran agama adalah untuk menjaga martabat manusia sebagai makhluk mulia ciptaan tuhan, Termasuk menjaga untuk tidak menghilangkan nyawanya. Itu mengapa setiap agama selalu membawa misi damai dan keselamatan, dalam konteks indonesia moderasi beragama di perlukan sebagai strategi kebudayaan kita dalam merawat keindonesiaan.Â
Sejak awal para pendiri bangsa sudah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara. Yakni di dalam pancasila negara kesatuan republik indonesia yang telah berhasil menyatukan semua kelompok agama,etnis,bahasa,dan budaya .
Indonesia di sepakati bukan negara agama tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari warganya. Nilai-nilai agama dijaga di padukan dengan nilai-nilai kearifan lokal dan adat istiadat lokal, beberapa h agama dan budaya agar berjalin dengan rukun dan damai. Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kebaikan moral bersama yang sangat relevan tidak saja dengan perilaku indvidu melainkan jua dengan komunitas atau lembaga.
Di indonesia memiliki banyak agama ,etnis dan budaya dengan penting adanya moderasi beragama itu akan terbentuk satu kesatuan yang akan membangun indonesia lebih baik.
Jadi, Moderasi Beragama merupakan perekat antara semangat beragama dengan komitmen berbangsa dan bernegara. Moderasi beragama harus kita jadikan sebagai sarana pemersatu bangsa.Â
Melalui moderasi beragama pula, mari kita jaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia demi tercapainya peradaban tinggi, budaya tinggi, keamanan, toleransi tanpa kekerasan, santun, perdamaian, hidup bersama dan bekerjasama dalam keragaman, memberi keberkahan dan kebermanfaatan, keadilan, kemajuan, sejahtera lahir batin, bahagia lahir batin, seperti bayang-bayang gambaran perumpamaan surga di akhirat kelak.
Penulis : Laitsa Nailil Amani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H