Program kerja dari divisi Humas dan Ekonomi kreatif salah satunya adalah pelatihan pembuatan sabun cuci piring. Pembuatan sabun cuci piring dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 8 Juli 2024 bertempat di posko 27 KKN MIT 18 tepatnya di Jl. Cempaka, Krajan, Payung, Kec. Weleri, Kabupaten Kendal. Tujuan dari pembuatan sabun cair adalah untuk pemanfaatan bahan ramah lingkungan. Seluruh anggota KKN MIT posko 27 ikut berpartisipasi dalam pembuatan sabun cuci piring.
Langkah awal pembuatan sabun adalah dengan mengumpulkan berbagai bahan dan alat yang dibutuhkan. Bahan pertama yaitu daun pandan yang diperoleh dari salah satu warga sekitar. Daun pandan merupakan tanaman herbal yang bermanfaat sebagai antibakteri. Telah dilakukan beberapa penelitian yang membuktikan bahwa daun pandan dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Jacky dkk., dalam Anggraeni dkk., 2023). Kemudian mengumpulkan bahan lainnya yaitu jeruk nipis, garam, dan texapon. Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah blender, gunting, saringan, baskom, toples berukuran besar, botol.
Prosedur pembuatan diawali dengan menghaluskan daun pandan untuk kemudian diambil sari-sari daunnya sebanyak 500 ml. Selanjutnya semua bahan yaitu sari daun pandan, texapon, garam dan jeruk nipis dicampur ke toples besar sambil diberi air sedikit demi sedikit. Total air yang dipakai sebanyak 5 liter. Selanjutnya aduk semua bahan yang telah dicampur sampai rata termasuk texapon harus menyatu dengan air sampai tidak ada yang menggumpal. Saat semuanya telah tercampur rata maka biarkan selama semalam untuk menghilangkan busa yang ada.
Hari berikutnya yaitu tanggal 9 Juli sabun cair sudah siap untuk digunakan. Sabun cair ini kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol kecil berukuran 50 ml untuk nantinya dibagikan kepada ibu-ibu PKK Desa Payung. Sebelum dibagikan, kami telah menguji coba sabun cair untuk cuci piring dan sabun cair itu terbukti dapat digunakan untuk membersihkan segala peralatan dapur yang kotor seperti piring dan sendok.
Kemudian pada Hari Rabu tanggal 10 Juli 2024 kami melakukan pelatihan kepada ibu-ibu PKK di balai desa yang dihadiri langsung oleh Ibu Lurah yaitu Ibu Niken. Hadirin yang datang Pelatihan diperkirakan sekitar 50 orang. Pelatihan dilakukan dengan menyebarkan brosur dan juga penayangan video pembuatan sabun cair. Pada saat penayangan video, salah satu dari kami memberi penjelasan mengenai pembuatan sabun cair. Dijelaskan bagaimana proses pembuatan sabun, lamanya waktu yang dibutuhkan, dan bahan-bahan yang telah didapatkan.
Setelah penyuluhan selesai masing-masing Ibu PKK mendapatkan satu botol sabun cair berukuran 50 ml sebagai sample. Ada beberapa ibu PKK yang bertanya mengenai proses pembuatan sabun cair, hal itu membuktikan bahwa mayoritas Ibu PKK yang hadir sangat antusias dengan pembuatan sabun cair alami ini. Sebelum kegiatan berlangsung Ibu Niken sebagai lurah desa pun menyambut baik pelatihan ini.
Selanjutnya sabun cair yang masih tersisa kami gunakan untuk mencuci segala peralatan dapur. Mulai dari wajan, piring, sendok, gelas, bahkan panci. Adanya pembuatan sabun cair ini dapat menghemat pengeluaran untuk membeli sabun cuci piring, selain itu juga lebih lembut ketika dipakai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H