Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal.
Pada era teknologi yang semakin berkembang, yang semakin kedepan anak-anak semakin malas dalam berkreasi karena adanya teknologi seperti handphone, terutama di desa Tuwel yang mayoritas anak sudah mempunyai handphone masing-masing oleh karena itu, tim kkn mengadakan kerajinan tangan untuk mengembangkan pola pikir kreatif anak.
Pola pikir kreatif seperti mengembangkan keterampilan tangan melalui bahan yang di daur ulang dapat digunakan sebagai mata pencaharian karena alat dan bahan yang digunakan mudah didapat di lingkungan sekitarnya.
Sebagai bagian dari budaya, pelajaran kerajinan tangan masuk kedalam kurikulum yang diajarkan di sekolah SD/MI dengan memanfaatkan barang-barang bekas,yaitu salah satunya dari botol bekas.Â
Adapun tujuan tim kkn adalah supaya dapat melatih kemampuan pola berpikir anak serta mampu membuat kreatif yang menunjukkan serta mewujudkan hasil karya yang baik, sehingga terbentuknya sikap, perilaku kreatif, berani mencoba, berkarya, dan percaya diri.
Oleh karena itu, tim KKN MIT DR-14 Kelompok 16 UIN Walisongo Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 15 juli 2022 yang bertempat di Taman Baca Tiga Surau, Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal,Â
serta mencoba mengenalkan kerajinan tangan dengan bahan botol bekas dan kain flannel, dalam hal kerajinan tersebut dapat diketahui bahwa botol bekas salah satu barang yang tidak mengeluarkan biaya, mudah ditemukan, ringan, dan praktis.Â
Selain itu, botol yang tergolong bahan tidak berbahaya untuk anak dengan menjadikan botol sebagai media belajar keterampilan untuk tingkat SD/MI, yang menghasilkan kerajinan berupa tempat pensil serta gantungan kunci dengan penerapan elemen bentuk, warna, dan motif dengan menggunakan botol bekas serta kain flannel.
Kerajinan tangan dari bahan botol bekas dan kain flannel yang dapat dikembangkan untuk keperluan kreativitas siswa/ anak mendapat perhatian dari orang tua, sebagai bahan yang dapat menghasilkan karya-karya kerajinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H