Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyyah. Dalam pandangan masyarakat muslim, Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, karena terdapat peristiwa penting diantaranya yang paling dikenang dan sangat monumental adalah peristiwa hijrahnya nabi Muhammad SAW.Â
beserta kaum muslimin ke Madinah sebab tekanan kaum Quraisy dan juga merupakan perintah Allah SWT.Â
Dari serangkaian peristiwa tersebut maka tak heran ketika birokrasi Khalifah Umar bin Khattab kebingungan terkait dengan penetapan tahun, maka Utsman bin Affan mengusulkan kepada Khalifah Umar terkait penggunaan bulan muharram sebagai awal tahun dalam penanggalan bulan hijriyah.Â
Hal tersebut langsung disetujui oleh Khalifah Umar bin Khattab dan menetapkan Tahun dalam penanggalan Hijriyah di mulai dari bulan muharram.
Sebagai upaya menghormati dan memuliakan bulan tersebut maka kami dari tim KKN MIT-14 kelompok 16 UIN Walisongo Semarang bersama warga Dukuh Tere Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal mengadakan serangkaian kegiatan pengajian bulan Muharram yang di selenggarakan di depan musholla Nurus Shobah dan di isi oleh Kyai Muhammad Assikin dari Lebaksiu, Slawi.
Dalam pengajian tersebut beliau Kyai Muhammad Assikin menyampaikan beberapa keutamaan bulan Muharram yaitu Bulan ini termasuk bulan haram, maksudnya bulan yang suci dan bulan yang dimuliakan Allah SWT. Ada empat bulan haram yang termaktub dalam Al-Qur’an surat At-taubah ayat 36 yakni bulan Dzulqo’dah, Dzulhujjah, Muharram dan Rajab.Â
Dalam bulan-bulan ini kaum muslimin dilarang berperang kecuali terpaksa jika diserang oleh kaum kafir, dilarang berbuat maksiat karena bulan ini bulan yang suci, meskipun berbuat maksiat dilarang di setiap bulannya tetapi untuk bulan-bulan ini alangkah baiknya lebih menjauh lagi dari perkara yang bisa menimbulkan kemaksiatan dan dianjurkan untuk memperbanyak puasa, karena puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa muharram.
Selanjutnya, Kyai Muhammad Assikin berpesan kepada para Mahasiswa KKN kelompok 16 UIN Walisongo Semarang dan para Masyarakat Desa Tuwel agar senantiasa berdoa dan meminta perlindungan dari  Allah supaya terhindar dari hal-hal yang negatif. Karena tanpa pertolongan dari Allah SWT kita ini hanyalah insan yang lemah dan tidak bisa apa-apa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H