SULAP LIMBAH JADI KERAJINAN, MAHASISWA KKN MIT 16 POSKO 53 UIN WALISONGO SEMARANG MENGAJAK ANAK-ANAK DESA TEJOREJO MEMBUAT KERAJINAN DARI LIMBAH
Mahasiswa KKN MIT 16 Posko 53 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan membuat kerajinan dari limbah pada hari Minggu, 30 Juli 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari divisi kewirausahaan yang diikuti oleh anak-anak Desa Tejorejo, Ringinarum, Kendal.
Sampah menjadi permasalahan global di dunia terutama di Indonesia. Proses pengelolaan sampah perlu mendapatkan perhatian khusus sebab dapat menimbulkan pencemaran, penyakit, dan mengganggu keindahan. Salah satu jenis sampah yang paling banyak menjadi polutan lingkungan ialah plastik. Plastik terdiri dari bahan polimer yang sangat beracun, berpotensi menyebabkan kerusakan besar terhadap lingkungan dalam bentuk polusi udara, air, dan tanah.Â
Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya cenderung semakin besar, sampah plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik (pencemar yang tidak dikenal oleh sistem biologis di lingkungan mengakibatkan senyawa pencemar terakumulasi di alam). Oleh karena itu mahasiswa KKN MIT 16 Posko 53 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan dari limbah bersama anak-anak Desa Tejorejo.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB sampai selesai. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan yaitu gelas plastik bekas, sedotan, kardus, koran bekas, lem kertas, cat, kuas, lem tembak, pita gulung, dan gunting. Dari tim KKN memberikan pelatihan untuk membuat keranjang dari gelas plastik bekas. Cara membuatnya yaitu potong gelas plastik sehingga mendapatkan bibir gelas saja, lilitkan pita pada bibir gelas yang sudah di potong tadi sampai menutupi semua bibir gelas, rangkai bibir gelas yang sudah tertutup pita menjadi tepian keranjang, kemudian rangkai juga bagian bawah keranjang dan pegangan keranjang. Tidak hanya keranjang dari gelas plastik bekas, tetapi anak-anak juga dibebaskan untuk membuat kerajinan sesuai yang mereka inginkan. Ada yang membuat bunga dari sedotan, membuat bunga dari koran, membuat pot dari gelas plastik, mainan dari kardus, dan masih banyak lagi.Â
Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dapat mengasah kreativitas anak-anak dalam mengubah bahan yang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian anak-anak terhadap sampah yang sudah tidak terpakai lagi kemudian bisa diolah menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H