Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN-MIT) Posko 13 mengadakan kunjungan ke rumah produksi peyek "Fauziah Snack" yang berlokasi di Dusun Gilisari, Desa Sendangdawuhan, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Rabu(17/07/2024).
Dalam kunjungan industri terdapat 3 langkah pembuatan peyek yang berupa pembuatan adonan peyek, penggorengan adonan peyek serta pengemasan dan pemberian label pada  peyek yang sudah matang. Â
Produksi peyek dimulai Rozanah pada tahun 1989 setelah resign dari pekerjaannya di Singapura. Ia mengaku mendapatkan wawasan mengenai cara memasak yang enak sejak bekerja pada sebuah restoran di Singapura.
"Saat bekerja di Singapura, semua masakan saya dinilai. Jika sudah baik dan enak maka saya bisa lanjut bekerja di restoran tersebut, jika hasilnya tidak baik dan tidak enak ya gak lulus gak bisa kerja," jelasnya.
Saat memproduksi peyek, minyak yang digunakan harus yang jenisnya bagus seperti sunco, bimoli dan tropical. Jika tidak menggunakan minyak yang jenisnya bagus maka hasilnya akan sedikit tengik dan tidak tahan lama, sebab jenis minyak juga memengaruhi bau dan rasa dari peyek yang dihasilkan. Per harinya, Rozanah bisa menghasilkan 100 bungkus untuk dijual dan disetorkan ke warung -- warung terdekat. Disamping itu, Rozanah kerap kali mendapatkan pesanan dari orang hajatan sekitar 500 sampai 3000 bungkus tiap minggunya.
"Untuk produksi peyek alhamdulillah tiap hari bisa tembus 100 bungkus, itu hanya yang dititipin ke warung, belum kalau ada pesanan. Kalau ada pesanan untuk hajatan biasanya sekitar 500 bungkus per orangnya. Minggu ini tembus 3000 bungkus untuk hantaran walimahan," terangnya.
Koordinator desa kelompok KKN Posko 13, Helmy, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang ingin mereka bawakan dalam program kerja KKN.
"Melihat adanya potensi besar di bidang UMKM di desa ini. Oleh karena itu, divisi ekonomi kreatif mengadakan penyuluhan mengenai dunia digital, yang sangat relevan di era modern ini, untuk membantu UMKM desa lebih berkembang dan bersaing secara efektif di pasar yang semakin terhubung secara digital. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi desa," ujarnya.
Harapannya dengan dukungan serta kolaborasi semua pihak, program ini dapat membawa perubahan positif yang signifikan dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal yang ada di desa melalui pemanfaatan teknologi digital