Mohon tunggu...
kknmit 2024
kknmit 2024 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Anything about sojomerto village

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggap Darurat Gizi: Desa Sojomerto Bagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita hingga Ibu Hamil

26 Agustus 2024   14:02 Diperbarui: 26 Agustus 2024   14:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan program intervensi bagi balita yang mengalami kekurangan gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak dan untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar sesuai dengan standar kebutuhan gizi yang telah ditentukan.

Masalah gizi sendiri masih menjadi permasalahan yang serius, menurut data survey status gizi Nasional (SSGI) tahun 2022 prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Namun jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 24,4%.  Walaupun sudah ada penurunan namun angka tersebut masih belum mencapai target yakni 14% dalam kurun waktu 2020-2024.

Pada tahun ini SSGI lebih memfokuskan pada masalah gizi utama, yakni :

* Stunting, yakni anak yang mengalami pertumbuhan lambat yang disebabkan oleh kekurangan gizi.
* Underweight, yakni anak dengan berat badan yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
* Obesitas, anak yang mengalami berat bedan yang berlebihan
* Wasting, anak yang mengalami penurunan berat badan secara drastis.

Melihat masalah tersebut, Desa Sojomerto berinisiatif untuk ikut berpartisipasi dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak yang mengalami masalah stunting terutama bagi anak di Desa Sojomerto. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan gizi pada anak dan memberikan edukasi kepada para ibu untuk memberikan makanan yang sesuai dengan standar. Sasaran PMT ini adalah balita, ibu hamil dan anak yang mengalami stunting. Program ini dilaksanakan selama 60 hari dengan menu harian yang berbeda-beda.

Dengan adanya program tersebut diharapkan mampu membantu mengurangi masalah stunting di Indonesia terutama di Desa Sojomerto, dan berharap semoga mampu memberikan manfaat bagi ibu hamil maupun anak yang kurang gizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun