Mohon tunggu...
kknmit18posko 60
kknmit18posko 60 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN MIT-18 UIN WALISONGO POSKO 60

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengasah Kreatifitas, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Manik-Manik di Ponpes Al-Arief Kendal

22 Juli 2024   13:32 Diperbarui: 22 Juli 2024   13:33 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Figure 1. Tim KKN MIT-18 mendampingi proses pembuatan kerajinan manik-manik/dokpri

Galih, 12 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 18 Posko 60 Desa Galih, Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal melaksanakan program kerja pelatihan manik-manik pada santriwati di pondok pesantren Al-'Arief. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas santriwati terhadap pembuatan kerajinan tangan manik-manik serta mendorong minat bisnis kreatif di kalangan santriwati.

Pimpinan pondok pesantren dan para santriwati menyambut baik ide dan gagasan dari tim KKN Posko 60 untuk mengadakan pelatihan ini. Pada kegiatan ini, Para santriwati mempelajari teknik dasar kerajinan tangan dengan menggunakan manik-manik, seperti gelang, cincin, dan tali ponsel. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan untuk memastikan setiap mahasiswa mengikuti instruksi dengan baik. Tim kkn posko 60 membagi para santriwati menjadi kelompok kecil serta pendamping untuk memberikan instruksi lebih detail.

Siswa dibekali berbagai alat dan bahan yang sudah disiapkan tim kkn posko 60 untuk membuat gelang, cincin, dan strap ponsel sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi  dari masing-masing santriwati.

Koordinator divisi Kewirausahaan, Endang Rahmawati, menyatakan tujuan dan maksud kegiatan ini untuk membekali para santri dengan skill kerajinan tangan. "Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kreatifitas dan juga daya saing usaha para santriwati di masa mendatang," ujar Endang.

Pimpinan Ponpes Al-'Arief, Hj. Wiqoyatuz Zakiyah juga menyambut positif kegiatan pelatihan yang dilaksanakan mahasiswa KKN di ponpesnya.

"Kegiatan seperti ini sangat positif dan penting dalam pengembangan kreativitas para santri, ada baiknya jika program ini dilakukan satu minggu sekali dengan materi yang variatif" tuturnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menciptakan generasi santriwati modern yang kreatif, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan keterampilan yang dimilikinya. Selain itu, pelatihan kerajinan tangan seperti ini juga diharapkan mampu meningkatkan minat dan daya saing para santriwati untuk berwirausaha dan menciptakan produk bernilai jual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun