Mohon tunggu...
KKN MIT 18 Posko 59
KKN MIT 18 Posko 59 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Kami adalah Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, akun ini akan berisi aktivitas kami selama KKN di Desa Cepokomulyo, Kec. Gemuh, Kab. Kendal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Haul Raden Suryaningrat dan para Masyayikh yang ke-Tiga di Desa Cepokomulyo

14 Juli 2024   15:10 Diperbarui: 14 Juli 2024   15:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, sebuah acara haul diselenggarakan untuk memperingati Raden Suryaningrat dan para masyayikh di Dukuh Creme, Desa Cepokomulyo. Haul adalah tradisi yang sudah lama dilakukan untuk mengenang jasa-jasa tokoh agama dan ulama yang telah wafat, serta sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam menyebarkan ajaran Islam dan nilai-nilai kebaikan.

Acara haul ini dimulai malam hari dengan rangkaian kegiatan yang melibatkan banyak elemen masyarakat. Para warga Desa Cepokomulyo dan sekitarnya tampak antusias menghadiri acara tersebut. Lokasi acara didekorasi dengan berbagai ornamen tradisional yang menambah khidmat suasana.

Acara ini melibatkan pengajian dan pergelaran wayang yang menarik minat banyak orang. Pengajian tersebut menampilkan pembicara utama, Ki Goro-goro KH Mustofa Munawar dari Sukoharjo, yang memberikan ceramah penuh hikmah dan inspiratif. Beliau menekankan pentingnya meneladani kehidupan para ulama terdahulu, seperti Raden Suryaningrat, yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan ilmu agama dan nilai-nilai kebaikan di masyarakat. 

Pada acara tersebut juga diadakan pergelaran wayang yang merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang sangat kaya akan nilai budaya dan filosofi. Pergelaran wayang ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sarana edukasi yang mengandung pesan moral dan spiritual. Lakon wayang yang dipentaskan pada malam itu mengisahkan tentang perjuangan dan kebijaksanaan tokoh-tokoh pewayangan yang relevan dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. 

Acara haul ini berlangsung dengan tertib dan khidmat, mempererat silaturahmi antar warga dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Acara ini diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh agama dan pelestarian budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun