Pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang yang diawali dengan Upacara pembukaan serta berlangsung dengan gemilang di Kantor Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, pada tanggal 4 Juli 2024. Acara ini menandai dimulainya misi penting bagi para mahasiswa dalam mengabdikan diri dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dalam acara tersebut, hadir berbagai tokoh penting seperti perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta para lurah dari setiap posko KKN. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran Camat Weleri, Drs. Dwi Cahyono Suryo, M.A.P., yang secara resmi menyerahkan peserta KKN MIT-18 kepada masyarakat.
Wakil Rektor I UIN Walisongo, Mukhsin Jamil, mengumumkan bahwa sebanyak 240 mahasiswa akan ditempatkan di 16 desa yang tersebar di Kecamatan Weleri. Para peserta KKN ini berasal dari berbagai fakultas yang ada di UIN Walisongo, termasuk Fakultas Syariah dan Hukum(FSH), Fakultas Dakwah dan Komunikasi(FDK), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan(FITK), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora(FUHUM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam(FEBI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik(FISIP), Fakultas Psikologi dan Kesehatan(FPK), serta Fakultas Sains dan Teknologi(FST).
Mukhsin Jamil berharap bahwa melalui program KKN MIT Tematik ini, masyarakat Weleri dapat mengembangkan desanya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kerjasama yang erat antara Kecamatan Weleri dan UIN Walisongo untuk memberdayakan mahasiswa KKN di masa yang akan datang. "Kami berharap para mahasiswa dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.
Camat Weleri, Drs. Dwi Cahyono Suryo, dalam sambutannya menyoroti bahwa Weleri adalah daerah multietnis dengan dinamika masyarakat yang luar biasa. Ia menyatakan bahwa para mahasiswa KKN memiliki peluang besar untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan di Weleri. Di antaranya adalah meningkatkan ketaatan terhadap aturan dan hukum, mengembangkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM dengan memanfaatkan internet marketing, menangani isu kesehatan seperti stunting, serta mengembangkan destinasi wisata lokal yang potensial.
"Dengan keberagaman budaya dan tantangan yang ada, Weleri menjadi tempat yang ideal bagi mahasiswa untuk belajar dan berkontribusi. Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan dedikasi mereka," ujar Dwi Cahyono.
KKN MIT Ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang bukan hanya sekadar program akademis, melainkan bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa KKN ini telah dipersiapkan dengan baik dan siap untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pembangunan masyarakat Weleri. Program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dan memberikan harapan baru bagi warga setempat.
Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para mahasiswa KKN ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberdayakan masyarakat, menciptakan solusi inovatif, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi desa-desa di Kecamatan Weleri. Program KKN MIT Tematik ini adalah langkah awal yang menjanjikan menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H