Mohon tunggu...
KKN MIT 18 Posko 107
KKN MIT 18 Posko 107 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Berikan Kontribusi dalam Kegiatan Posyandu di Desa Karangtengah

15 Agustus 2024   20:46 Diperbarui: 15 Agustus 2024   20:46 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karang Tengah, 5 Juli 2024 -- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Karang Tengah, RW 02, menjalankan program kesehatan dengan sistem giliran setiap bulan. "Kegiatan Posyandu diadakan sebulan sekali dan tempatnya bergilir di setiap RW," ujar Ibu Laely, salah satu kader Posyandu.

Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo bersama Kader Posyandu Karangtengah/dok. pri

Terdapat lima kader posyandu yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni Ibu Usamatul Laely, Ibu Parsih Handayani (ketua), Ibu Siti Badriyah, Ibu Asrofah, dan Ibu Suparmi. Peserta yang dilayani berasal dari seluruh desa dan meliputi balita hingga lansia.

Untuk balita yang berusia antara 0-5 tahun, kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. "Rata-rata ada sekitar 45 balita yang hadir setiap kali Posyandu diadakan," jelas Ibu Laely. Sementara untuk lansia, pemeriksaan meliputi berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut, dengan rata-rata peserta sekitar 30 orang.

Adapun sedikit perbedaan di pengadaan posyandu kali ini, yakni kunjungan dari puskesmas setempat. Kunjungan puskesmas tidak selalu hadir dalam setiap kegiatan Posyandu. "Kunjungan dari puskesmas dilakukan di saat-saat tertentu saja," tambah Ibu Laely. Namun, ketika hadir, puskesmas menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, konsultasi kesehatan, dan imunisasi.

Selain layanan pemeriksaan, Posyandu juga memiliki menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang inovatif dan dirancang oleh kader Posyandu sendiri. Biaya operasional Posyandu sebagian besar ditanggung oleh pemerintah, namun setiap balita diwajibkan memberikan kas untuk PMT yang digunakan untuk keperluan kegiatan Posyandu.

Salah satu program unggulan Posyandu Desa Karang Tengah adalah pengadaan PMT tambahan guna mengurangi stunting di wilayah tersebut. "Kami berkomitmen untuk mengurangi angka stunting dengan pengadaan PMT tambahan sebagai salah satu program unggulan kami," tutup Ibu Laely.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun