Mohon tunggu...
kknmit18 klmpk94_desasumur
kknmit18 klmpk94_desasumur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata MIT 18 Posko 94 yang ditempatkan di salah satu desa yang ada di Kendal yaitu desa sumur, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuatkan Pendidikan Diniyyah dan Al-Qur'an, Mahasiswa KKN MIT Posko 94 UIN Walisongo Semarang Ikut Mengajar TPQ di Desa Sumur

16 Juli 2024   22:30 Diperbarui: 16 Juli 2024   22:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Data Pribadi (KKN Posko 94)

Kamis, 11 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang melakukan pendampingan dan membantu mengajar ngaji di TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) Darul Afiyah di Desa Sumur.

TPQ di Desa Sumur ini lahir dari kemandirian masyarakat Desa Sumur, TPQ Darul Afiyah terdapat di Dukuh Karang Sari RT 03/RW 07. Membantu mengajar di TPQ merupakan program kerja mahasiswa KKN dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan mengenalkan ilmu agama sejak usia dini sebagai pembentukan sifat karakter anak di masa depan. Selain untuk meningkatkan minat peserta didik dalam mengaji dan mengenal ilmu agama, pembelajaran diniyyah dan Al-Quran sejak usia dini juga penting dilakukan, karena akan lebih mudah dipelajari dan lebih mudah diingat bagi anak.

Dalam kegiatan mengajar TPQ
di Dukuh Karang Sari RT 03/RW 07, mahasiswa KKN ikut serta mengajar di Hari Senin, Rabu dan Kamis pada jam 14.00 - 15.30 WIB. Mahasiswa KKN yang terlibat dalam pengajaran di TPQ Darul Afiyah antara lain:
Hari Senin: Fariz Muhammad Rafil, Maksum Jauhari, Nurma Kurnia Putri, Muhamad Ricki Farchani, dan Hilda Hidayati
Hari Rabu: Rosalia Rahmawati, Latifah Alkhoiriyah, Andini Purna Dita, Cendykia Syahputra Lubis, dan M. Albib Fillah Pradana
Hari Kamis : Destananda Farhan Helmi, Renjana Mantri Laras, Muslimatul Ibadah, Dewi Harnisa Pangesti, dan Puji Widiyanti.

Bapak Sanuri (Wakil Kepala TPQ) mengatakan bahwa adanya TPQ juga membantu meningkatkan konsumen pada UMKM sekitar madrasah.
"Aku senang di TPQ, karena bisa jajan dan bertemu teman-teman dan Ibu Ustadzah", ucap Davin (peserta didik TPQ Darul Afiyah).

"Terkait konsep atau metode pengajarannya, di TPQ ini dimulai dari jam 14.00 - 15.30 WIB. Pelajarannya dari Pra-TK, Jilid 1-6, Ghorib dan yang terakhir Al-Qur'an. Dan saya berharap semoga dengan adanya TPQ ini dapat membantu mendidik anak-anak yang ada di Desa Sumur agar paham akan ilmu agama dan pandai mengaji dan harapan kami sebagai guru ngaji agar peserta didik tidak buta akan ilmu agama dan dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain", jelas Bapak Sanuri (Guru TPQ Darul Afiyah).

TPQ Darul Afiyah yang memiliki 100 lebih peserta didik haruslah mendapat dukungan dari semua pihak. "Kesadaran orang tua dan semangat anak-anak Desa Sumur dalam belajar di TPQ harus terus dijaga, agar terus bisa melahirkan generasi yang terdidik ilmu dan akhlaknya", tambah Albib (anggota KKN MIT Posko 94 UIN Walisongo Semarang).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun