Semarang, 08 Agustus 2024 -- Warga Kelurahan Terboyo Wetan, Semarang, mendapatkan pelatihan keterampilan membuat buket yang diselenggarakan oleh KKN MIT Moderasi Beragama Posko 39 UIN Walisongo Semarang, pada hari Kamis (08/08). Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha bagi warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan pemuda.
Acara yang berlangsung di Aula Kelurahan Terboyo Wetan ini diikuti oleh puluhan peserta yang sangat antusias. Mereka diajarkan cara membuat berbagai jenis buket, mulai dari buket bunga segar, buket bunga kering, hingga buket berbahan dasar kain dan kertas. Pelatihan ini dipandu oleh instruktur profesional yang memberikan panduan langkah demi langkah, serta tips dan trik dalam membuat buket yang menarik dan bernilai jual tinggi.
Pelatihan buket ini menjadi salah satu proker unggulan dari divisi humas dan ekonomi, yang mana pelatihan ini diharapkan bisa menjadi solusi atas keresahan yang sedang dialami oleh banyak masyarakat diluaran sana. Di tengah maraknya kesulitan mencari lowongan pekerjaan dan merebaknya usaha UMKM, kami berharap pelatihan buket ini bisa menjadi salah satu dari berbagai opsi untuk menggali kreatifitas masyarakat setempat, selain untuk mengisi waktu luang, usaha buket ini juga sedang diminati dari berbagai kalangan dan bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu dan juga remaja jaman sekarang.
Lurah Terboyo Wetan, Bapak Faizin, S.E, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi warga untuk mengembangkan usaha sendiri. "Kami berharap dengan pelatihan ini, warga bisa memanfaatkannya untuk membuka usaha rumahan atau bahkan memasarkan produk buket mereka lebih luas lagi. Ini adalah salah satu langkah kecil dari banyak program yang kami siapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain materi tentang pembuatan buket, peserta juga diberikan pengetahuan dasar mengenai cara memasarkan produk secara efektif, baik melalui media sosial maupun platform online lainnya. Hal ini diharapkan dapat membantu warga dalam memasarkan produk mereka di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Siti Maysaroh, mahasiswi dari kampus UIN Walisongo Semarang, yang menjadi pemateri pelatihan buket pada Kamis, 08 Agustus 2024 lalu, mengatakan bahwa ia mulai tertarik dengan buket sejak dirinya masih berada di bangku sekolah menengah pertama, dan memulai bisnisnya pada akhir masa sekolah menengah atas. Ini membuktikan bahwa berwirausaha UMKM bisa dimulai sedini mungkin meskipun diri kita masih berstatus siswa. "Aku tuh mulai buat-buat buket dari SMP, makanya wajar aja kalo sekarang buketnya udah bagus", ungkapnya.Â
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Golek, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya sekarang tahu cara membuat buket yang cantik dan memiliki nilai jual. Semoga setelah ini saya bisa mulai usaha kecil-kecilan dari rumah," ungkapnya.
Pelatihan yang berlangsung selama sehari ini diakhiri dengan pameran kecil di mana peserta memamerkan hasil karya mereka. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar yang turut hadir untuk melihat hasil karya para peserta.
Pemerintah Kelurahan Terboyo Wetan berencana untuk terus mengadakan pelatihan serupa di masa mendatang, dengan harapan semakin banyak warga yang dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi melalui kegiatan-kegiatan produktif seperti ini.
