Mohon tunggu...
KKN MIT 18
KKN MIT 18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Mandiri Inisiatif Terprogram UIN Walisongo Semarang

Dalam akun ini akan memuat tentang kegiatan berdampak oleh KKN MIT 18 Posko 108 di Kendal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggugah Jiwa Berbisnis: Kunjungan UMKM di Desa sarirejo

17 September 2024   19:00 Diperbarui: 17 September 2024   19:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggugah Jiwa Berbisnis : Kunjungan UMKM di Desa sarirejo

Kunjungan ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu strategi efektif dalam menggugah jiwa berbisnis, terutama bagi generasi muda. Dengan melihat langsung bagaimana UMKM beroperasi, mahasiswa dan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan baru tentang dunia usaha dan manajemen, serta memahami potensi yang ada di sekitar mereka.
Tim KKN Posko 108 UIN Walisongo menyelenggarakan kegiatan langsung di Desa Sarirejo untuk melihat bagaimana sebuah usaha berjalan, dari awal didirikan hingga berkembang dan sukses. Dengan melakukan observasi dan wawancara dengan pemilik usaha, mahasiswa dan masyarakat sekitar dapat memahami berbagai aspek yang terkait dengan kewirausahaan, seperti strategi pemasaran, manajemen sumber daya, produksi, distribusi dan pengelolaan keuangan. Hal ini sangat penting dalam membekali mereka dengan kemampuan hidup yang mandiri dan mampu menghadapi perubahan yang sering terjadi dalam dunia bisnis (Fatmawati, 2022).
Beberapa kunjungan UMKM yang telah dilakukan, diantaranya adalah:
1.Kerupuk 'Nabila': memproduksi dan menjual berbagai macam kerupuk.
2.'Marning': jajanan lokal dengan bahan baku dasar jagung.
3.Kerupuk 'Pak Haji': yakni kerupuk yang di goreng tanpa menggunakan minyak, melainkan dengan pasir (kerupuk tayamum) sehingga lebih menghemat biaya produksi.
4.'Gabin Sekopek' : jajanan yang sudah terkenal di berbagai daerah, dengan bahan baku utama tape dan roti.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan menyaksikan roda UMKM tersebut berjalan setiap hari. Mereka dapat melihat bagaimana pemilik usaha menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah dalam operasional usaha. Hal ini dapat memotivasi mereka untuk berwirausaha sendiri dan menciptakan inovasi baru, seperti pemberian logo sertifikasi halal produk, hingga proses pengemasan dan pemasaran yang mungkin belum dilakukan oleh para pemilik UMKM tersebut. Sehingga harapannya selain dapat belajar, mahasiswa juga mampu memberikan solusi yang tepat agar UMKM Desa Sarirejo yang telah dikunjungi tersebut semakin berkembang pesat.
Dalam kesimpulan, kunjungan UMKM merupakan kegiatan yang sangat efektif dalam menggugah jiwa berbisnis. Dengan memberikan pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan berwirausaha, dan meningkatkan potensi perekonomian lokal, kunjungan UMKM dapat membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dan berdaya dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Hal ini tentu selaras dengan tujuan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yakni membantu memberikan solusi untuk masalah yang ada di desa setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun