Mohon tunggu...
KKN MIT Posko 58 Desa Triharjo
KKN MIT Posko 58 Desa Triharjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Islam Negeri Walisongo Kota Semarang

Kelompok Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) Ke-18 Universitas Islam Negeri Walisongo Kota Semarang tahun 2024.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 58 UIN Walisongo Semarang Gelar Penyuluhan Stunting Sebagai Upaya Preventif Bagi Anak-Anak Desa Triharjo

13 Agustus 2024   22:57 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:26 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fotografer Dewi Indah Lestari/dokpri

Desa Triharjo, 12 Agustus 2024 - KKN MIT 18 Posko 58 UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan Puskesmas Gemuh mengadakan kegiatan penyuluhan stunting dengan tema "Peran Gizi dalam Penncegahan Stunting di Kalangan Balita". Penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Triharjo yang dihadiri oleh 24 peserta meliputi Kepala Desa Triharjo beserta perangkat desa lainnya, bidan, serta tamu undangan. 

Penyuluhan ini juga menghadirkan narasumber dari Puskesmas yang memaparkan tentang masalah gizi di Indonesia dan dampak dari stunting. Penyuluhan ini merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di kalangan balita, khususnya bagi para ibu dan anak yang masuk dalam kategori Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM).

"Pentingnya peran aktif masyarakat dalam memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak, mengingat stunting dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak di masa depan", disampaikan Bapak Rilo Akrori selaku Kepala Desa Triharjo dalam sambutannya. 

Dilanjutkan penyampaian materi oleh Bidan Salis Nawalin Najah yang memberikan pengetahuan mengenai cara mencegah stunting, salah satunya dengan cara IMD dan ASI Eksklusif. Melalui penyuluhan ini, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya nutrisi, pola makan sehat, dan perawatan yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan melibatkan langsung para ibu, diharapkan mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mencegah terjadinya stunting. 

Para peserta penyuluhan diberikan PMT atau pemberian makanan tambahan yang memenuhi kategori 4 sehat 5 sempurna, seperti kukusan ayam dan sayur, sari kacang hijau, serta sate telur puyuh, diharapkan peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kebiasaan sehari-hari. "Anak-anak jangan sering diberi yang manis-manis, apalagi sekarang banyak minuman es teh yang dijual di sepanjang jalan. Nah, sekarang sudah diberi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) diharapkan ibu sekalian bisa mencontoh makanan tersebut dan nantinya bisa diberikan untuk anaknya," pesan Bidan Rumiyati.

Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan kesadaran kolektif di masyarakat mengenai dampak buruk stunting serta pentingnya perhatian terhadap kesehatan anak sejak dini. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, KKN MIT 18 Posko 58 dan Puskesmas Gemuh berhasil menciptakan keterlibatan masyarakat yang aktif dalam menjaga kesehatan balita. Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanganan stunting diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang, serta membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif. 

Penulis: Annisa Noor Fitriya

Anggota KKN MIT 18 Posko 58 UIN Walisongo Semarang 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun