Mohon tunggu...
KKN MIT Posko 58 Desa Triharjo
KKN MIT Posko 58 Desa Triharjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Islam Negeri Walisongo Kota Semarang

Kelompok Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) Ke-18 Universitas Islam Negeri Walisongo Kota Semarang tahun 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengajian Umum dan Santunan Anak Yatim Piatu bersama Pimpinan Ranting Fatayat dan Muslimat NU Desa Triharjo

9 Juli 2024   21:08 Diperbarui: 9 Juli 2024   21:31 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber/Fotografer Dewi Indah Lestari

Gemuh, Kendal. Minggu, 07 Juli 2024 - Pelaksanaan Pengajian Umum dan Santunan Anak Yatim Piatu Bersama Pimpinan Ranting Fatayat Dan Muslimat NU Desa Triharjo Gemuh Kendal yang terletak di RT 04/ RW 03 dengan tema "Dengan Santunan Kita Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama"

Rangkaian acara kegiatan ini dimulai dengan khotmil qur'an dan pembacaan Asmaul Husna pukul 06.00 WIB, dilanjutkan dengan sholawatan bersama dan acara inti yakni pengajian umum dan santunan anak yatim piatu pukul 09.00 WIB. 

Adapun pranata acara inti yakni pembukaan dengan surat al-fatihah, tilawatil quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubhanul Wathon, Mars Muslimat, Mars Fatayat NU dan sholawat Nahdhiyah. dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari tokoh setempat, diantaranya ketua Fatayat Muslimat, kepala Desa dan ketua NU serta sambutan Tim KKN-MIT Tematik ke-18 posko 58.

Dalam sambutan pak kepala desa, beliau menghimbau untuk berhati-hati dalam mengikuti aliran-aliran yang berkedok dengan agama Islam, karna banyak sekali golongan-golongan diluar sana yang mencoba menyesatkan dengan berbagai siasat menggunakan dalih agama Islam.

Rangkaian acara ini juga dimeriahkan oleh grup rebana At-Tazkiyah yang mana beranggotakan ibu-ibu, pemberian santunan anak yatim piatu juga berlangsung dengan khidmat, hingga Ibu Nyai Hj. Ninik Mutmainah tiba di tempat sebagai tamu undangan spesial selaku pengisi mauidzah hasanah.

Bertepatan dengan tanggal 1 syuro' beliau menyampaikan akan keutamaan di bulan tersebut. untuk menyambutnya tentu bukan hanya sekedar membaca doa akhir tahun dan awal tahun, tapi dengan berdoa, karena membaca dengan berdoa memiliki makna yang berbeda. 

"disebut wulan Asyuro sebab ning tanggal 10 sasi muharrom, niku Allah menjadikan peristiwa-peristiwa bersejarah banyak sekali, allah ta'ala ngangkat cobaan-cobaanipun para nabi katah sanget ning tanggal 10 sasi muharram, mulo sasi muharrom masyhur kito sebut wulan asyuro, wulan sing keramat yakni artine mulia banget" yang dapat dimaknai bahwa bulan Muharrom/Asyuro disebut sebagai bulan keramat (mulia) karena ditanggal 10 Muharram Allah SWT menjadikan beberapa peristiwa kenabian di dalamnya, salah satunya Allah SWT menyelamatkan nabi musa dari kejaran fir'aun, menyelamatkan nabi Ibrahim dari panasnya api raja namrud, mengeluarkan nabi Yunus dari Ikan paus, maka dari itu mari bersama-sama kita bertaubat.

Beliau juga mengingatkan untuk bersyukur masih bisa bertemu di bulan syuro' dan pentingnya untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Dengan semua ibadah kita semoga bisa menjadi washilah doa kita. Dan kita harus berusaha semaksimal mungkin, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.

Koresponden: Rizka Febri Melindasari (Anggota KKN MIT Posko 58 UIN Walisongo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun