Kendal-Mahasiswa KKN UIN Walisongo mengubah sampah plastik menjadi ecobrick, karena sampah salah satu yang menjadi permasalahan warga dan bisa menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan. Pelatihan ini diadakan di Monton Kulon, Weleri, Kendal. (Kamis, 10/08/23)
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini menjadikan sebuah inovasi dan kreativitas untuk warga montongsari, Karena Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbesar ke-5 di dunia. Melihat begitu banyak sampah upaya Mahasiswa KKN dalam menyadarkan masyarakat untuk mengurangi pemakaian produk plastik, dsb.
Dalam pelatihan tersebut Arif mengatakan bahwa "Kita sebagai manusia di bumi yang telah disediakan tempat oleh Allah SWT, kita harus menjaganya dengan sepenuh hati. Jangan sampai sampah plastik yang sering kita gunakan menjadi musuh terbesar dan berbahaya bagi kita".Â
Pembuatan Ecobrick ini berisi sampah plastik yang dipotong kecil-kecil, untuk plastiknya dibagi menjadi dua yaitu plastik keras dan halus. Plastik keras diantaranya sepersi bungkus marimas, bungkus sabun cuci dan plastik halus seperti kresek, plastik putih, dll. Untuk pembuatan ini harus didorong dengan tenaga yang besar agar bisa padat dengan menggunakan bantuan kayu lingkaran panjang. Hasil dari Ecobrik bisa digunakan sebuah hasil karya yang bermanfaat seperi kursi, meja, hingga hiasan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H