Kendal, 10 Juli- Mahasiswa dari Tim KKN Posko 62 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo turut berperan aktif dalam mendukung pembelajaran anak-anak di Desa Dawungsari. Dalam program bimbingan belajar (bimbel), tim KKN menggunakan metode Bermain Sambil Belajar (BSB) untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak.
Program bimbel ini telah dimulai sejak tim KKN tiba di Desa Dawungsari dan menerima sambutan hangat dari warga masyarakat. Metode BSB menjadi salah satu terobosan yang diadopsi oleh tim KKN untuk membangun semangat dan kegembiraan dalam belajar bagi anak-anak.
Salsa, salah satu anggota tim KKN dari program studi Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa metode BSB terbukti sangat efektif dalam memfasilitasi pembelajaran bagi anak-anak. "Masa kanak-kanak adalah masa yang penuh dengan rasa ingin tahu dan gairah untuk bermain. Dengan menggunakan metode bermain sambil belajar, diharapkan pemahaman materi akan lebih mudah dicerna oleh anak-anak dan belajar tidak lagi dianggap sebagai beban," ucap Salsa.
Kegiatan bimbel pertama kali diikuti oleh Hanna, anak Pak Kades, dan Zahra, anak Bu Indri, perangkat desa Dawungsari. Antusiasme dari kedua anak ini menjadi pendorong bagi banyak anak-anak lainnya untuk bergabung dalam kegiatan bimbel. Seiring berjalannya waktu, kegiatan ini semakin populer di kalangan anak-anak Desa Dawungsari.
Beragam dukungan dan saran dari warga juga mengalir untuk mendukung program bimbel ini. Masyarakat berharap bimbel ini dapat dibagi sesuai dengan dukuh yang ada di Desa Dawungsari, sehingga seluruh anak-anak dapat merasakan manfaatnya tanpa harus terlalu jauh dari posko KKN. Selain itu, warga juga bersedia menyediakan tempat yang nyaman untuk kegiatan bimbel tersebut.
Koordinator Divisi Pendidikan KKN Posko 62, Adam, menyatakan bahwa kesuksesan program bimbel ini tidak lepas dari kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh tim KKN dan dukungan masyarakat. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan antusiasme yang diberikan oleh masyarakat Desa Dawungsari. Semangat belajar anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan desa ini, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka dalam belajar," ucap Adam.
Dengan penerapan metode BSB dalam bimbel, diharapkan anak-anak Desa Dawungsari akan semakin bersemangat dan senang dalam belajar, sehingga membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing di masa depan.