Mohon tunggu...
kkn mit 16 posko 98
kkn mit 16 posko 98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO SEMARANG

Kami mahasiswa/i UIN Walisongo Semarang sedang melakukan KKN Mandiri di Desa Sambongsari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Mengajar TPQ Di Desa Sambongsari Bersama Anggota Posko 98 KKN MIT 16 UIN Walisongo Semarang

7 Agustus 2023   17:35 Diperbarui: 7 Agustus 2023   17:41 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses mengajar di TPQ As - Syukur (Dok. Kominfo Posko 98)

Kelompok KKN MIT 16 UIN Walisongo Semarang Posko 98, melaksanakan kegaiatan mengajar di beberapa TPQ di Desa Sambongsari. Dengan tujuan bisa membagikan ilmu kepada anak-anak yang ada di Desa Sambongsari tersebut (07/08/2023).


Kegiatan mengajar ini diadakan di 2 TPQ yang ada di Desa Sambongsari yaitu TPQ As-syukur dan TPQ Al-Jihad. Dimana tiap minggunya akan ada perwakilan 3 orang anggota kkn posko 98 tiap harinya untuk mengajar di 2 TPQ tersebut.  


Seperti yang dikatakan oleh Zahra yang merupakan anggota divisi keagamaan dan pendidikan bahwa tiap 1 TPQ akan diajar sebanyak 3 kali dalam seminggu. Dimana jadwalnya yaitu tiap hari senin, rabu dan jum'at ada 3 perwakilan anggota kkn mengajar di TPQ Al - Jihad. Dan untuk hari Selasa, Kamis, dan Sabtu mengajar di As -- Syukur. Untuk jam mengajarnya yaitu dimulai dari jam 16.00 WIB hingga jam 17.00 WIB.


"kegiatan mengajar tersebut juga kami kasih jadwal, dimana tiap hari senin, rabu, dan jum'at ada 3 perwakilan untuk mengajar di TPQ Al-Jihad dan untuk hari Selasa, Kamis, Sabtu ada 3 perwakilan untuk mengajar di TPQ Al-Jihad. Dan jam mengajarnya dimulai jam 16.00 WIB hingga jam 17.00 WIB." Tutur Zahra.


Seperti yang dikatakan oleh ibu Isti selaku pengajar yang ada di TPQ Al-jihad, bahwa dengan adanya anggota KKN Posko 98 mereka sangat terbantu dalam proses mengajar. Hal ini dikarenakan mereka masih kekurangan guru dalam melakukan pengajaran di TPQ Tersebut.


"saya sendiri merasa sangat senang sekali karena dengan kehadiran teman-teman kkn, karena saya merasa terbantu dalam proses mengajar. Karena walaupun guru disini ada sekitar 4 orang tetapi ada dari kita juga yang berhalangan hadir sehingga hal tersebut membuat kita keteteran dalam mengajar anak didik disini." Tutur Bu isti.


Kegiatan yang dilakukan di kedua TPQ tersebut hampir mirip yaitu sebelum mengajar ngaji mereka membaca asmaul husna, sholawat, dan doa-doa keseharian seperti doa bangun tidur, doa masuk dan keluar masjid dan doa yang lainnya.


Reporter: Yuyun Mulyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun