Jum’at, (11/8/2023) – Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Posko 72 mengadakan kegiatan seminar Islam dan Kesetaraan Gender dan Keluarga Ideal yang bertemakan “Kesetaraan Gender Pondasi Mewujudkan Ketahanan Keluarga” yang bertempat di Balai Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah adanya kerusakan dalam rumah tangga, dan membangun keluarga yang ideal.
Dalam kegiatan seminar ini yang dilaksanakan di aula Balai Desa Penanggulan pada pukul 13.00 WIB, turut mengundang remaja-remaja, santri dan santriwati Desa Penanggulan,serta menghadirkan Kepala Desa Penanggulan. tidak lupa dalam seminar kali ini mengadirkan narasumber yakni KH. Yusuf Jupri.
Seminar kesetaraan gender dan keluarga ideal ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya remaja-remaja di Desa Penanggulan tentang pentinganya kesetaraan gender dalam keluarga.
Bapak KH Yusuf Jupri, salah satu tokoh agama di Desa Penanggulan dan juga pensiunan kepala sekolah serta salah satu Alumni IAIN Walisongo hadir sebagai narasumber utama dalam seminar ini. Beliau mempunyai pengalaman luas dalam bidang kesetaraan gender serta merupakan Aktifis dalam salah satu organisasi.
Dalam seminar ini, bapak KH Yusuf Jufri menyampaikan apa itu kesetaraan gender, indikator gender, keluarga yang ideal. Salah satu sorota utama adalah tentang kesetaraan antara laki-laki maupun perempuan selalu mempunyai kesetaraan yang sama dalam berperan dalam membangun keluarga.
“Dengan adanya seminar ini sangat bagus, menjadikan masyarakat tau akan pentingan Kesetaraan Gender dalam ketahanan keluarga ini, dengan kseetaraan gemder akan menjauhkan keluarga dari pertengkaran, perceraian, patriarki, dan tidak memandang wanita sebagai manusia yang lemah” ujar bapak KH Yusuf Jupri.
Kegiatan seminar kesetaraan gender ini mendapat sambutan hangat dari pesrta. Mereka merasa terisnpirasi dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana peran lai-laki dan perempuan serta hak laki-laki dan perempuan masa kini.
