Kendal, 29 Juli - Devisi Ekonomi Kreatif posko 72 Â KKN UIN Walisongo Semarang desa Penanggulan dalam program pengembangan ekonomi dan ketrampilan masyarakat mengadakan pelatihan pembuatan kripik pelepah pisang.Â
Program tersebut memiliki tujuan mengajarkan warga terutama pada ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM desa Penanggulan bahwa pelepah pisang bisa digunakan untuk bahan olahan makanan. Pelepah pisang merupakan bahan limbah yang seringkali terbuang sia-sia, karena Kebanyakan dari mereka tidak paham bahwa sebenarnya pelepah pisang memiliki nilai jual yang tinggi. Sehingga program pelatihan tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat desa terutama ibu-ibu PKK
Mengingat banyaknya pohon pisang di Desa Penanggulan yang kebanyakan hanya diambil buah dan daunnya serta  pelepah pisang yang hanya bibuang dengan Cuma-Cuma. Maka, Mahasiswa KKN UIN Walisomgo adakan pelatihan pembuatan kripik pelepah pisang pada Sabtu, 29 Juli 2023. Pelatihan yang diikuti oleh warga pelaku UMKM dan ibu-ibu PKK bertempat di balai desa Desa Penanggulan. Pelatihan pembuatan kripik meliputi pemilihan bahan yang baik, teknik dalam pengupasan pelepah pisang, pengirisan, penggorengan, dan pengemasan produk tersebut.
Pengaruh besar dalam kelancaran pelatihan tersebut tidaklah lepas dari Peran dari mahasiswa KKN dan juga Ketua PKK yang sekaligus menjabat sebagai ibu kepala desa. Sehingga Pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo tersebut berhasil mengembangkan ketrampilan warga desa Penanggulan dalam pemanfaatan limbah pelepah pisang. Acara berjalan dengan lancar dan semoga dapat menjadikan kesan baik untuk masyarakat sekitar.
Selain dari pelatihan pembuatan kripik pelepah pisang mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 72 juga mengadakan pendampingan digital marketing. Hal tersebut melihat dari perubahan zaman dan teknologi yang merupakan perubahan nyata sehingga tidak dapat ditolak oleh manusia. Salah satunya yaitu internet yang kini merupakan bagian penting dalam kehidupan karena memiliki dampak yang sangat besar terutama dalam dunia bisnis. Perusahaan atau UMKM juga harus ikut serta dalam pemanfaatan media internet tersebut.
Masyarakat Desa Penanggulan merupakan masyarakat dengan jumlah UMKM yang banyak sehingga hal tersebut menyita perhatian mahasiswa KKN UIN Walisngo untuk menggelar acara yaitu pendampingan digital marketing. Masyarakat yang kurang paham dengan dunia penjualan online akan didampingi dalam pembuatan akun atau cara-cara dalam perizinan atau yang lainnya. Pendampingan tersebut ditujukan terutama untuk pelaku UMKM dan juga didampingi oleh mahasiswa serta dibantu dengan ibu-ibu PKK.
Pendampingan digital marketing tersebut dibagi menjadi 3 sesi. Penjelasan yang pertama dilakukan adalah pengenalan terhadap apa itu digital marketing yang disampaikan oleh narasumber fitri wahyuni dan untuk sesi yang selanjutnya adalah sesi tentang pengenalan platfom dalam digital marketing seperti dalam Whatsapp Busines, Instagram, dan Shoope selanjutnya adapula penjelasan tentang bagaimana cara memiliki surat izin usaha atau penghalalan produk karena hal tersebut memiliki pengaruh dalam penjualan produk tersebut. Dari sesi tersebut tim KKN memiliki narasumber amanatuz zahriya hamid. Selain penjelasan-penjelasan tersebut kami juga menjelaskan tentang bagaimana pengemasan yang menarik konsumen serta memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H