Sampangan, (14/08/2023) - Kegiatan pilah sampah merupakan salah satu program unggulan yang berada di RT 06  Rw 01 Kelurahan Sampangan Kecamatan GajahMungkur Kota Semarang. KKN MIT KE-16 UIN Walisongo Semarang Posko 19 membersamai warga "Lembah Bidadari" dalam menyelenggarakan  kegiatan rutih pilah sampah seminggu satu kali setiap hari sabtu.
Pilah Sampah di RT 06 RW 01 dikenal dengan sebutan "BIDADARI". "Kita dulu memulai kegiatan pilah sampah ini berawal hanya beberapa anggota. Kemudian kita sosialisasikan kepada warga yang berada di RT 06 ini , kita datangi dan sosialisasikan tentang cara pemilahan, sistem dari pilah sampah ini serta profit yang diperoleh. Setelah itu Alhamdulilah banyak warga-warga yang antusias dan ikut bergabung. Jadi anggota yang dulu awal bergabung dijadikan pengurus pilah sampah ini beranggotakan 10 orang yang terbagi menjadi 3 Dawis." Tutur Ibu Marginingsih selaku ibu ketua RT dan Ketua Pilah sampah "BIDADARI".
Kegiatan pilah sampah ini rutin dilaksanakan satu kali dalam seminggu setiap hari sabtu pukul 08.00-10.30 WIB. Di dekat tempat wisata Lembah Bidadari Kelurahan Sampangan Kecamatan GajahMungkur Kota Semarang. KKN MIT KE-16 UIN Walisongo Posko 19 ikut serta dalam kegiatan rutin pilah sampah ini, seluruh anggota KKN membantu pengurus pilah sampah dalam pemilahan barang bekas yang dikumpulkan dari warga RT 06. Kegiatan pilah sampah meliputi pemilahan barang-barang dari jenis gelas plastik, kertas, kardus dan lain-lain, dari hasil pemilahan barang tersebut lalu dilakukan pencatatan data kedalam buku yang dikelola oleh Ibu RT.
Selain ikut membantu kegiatan pilah sampah, anggota KKN juga memaksimalkan pemanfaatan  dari hasil pilah sampah agar tidak hanya dijual melainkan dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga sekitar. Pemanfaatan tersebut direalisasikan dengan cara mengubah bekas galon Le Minerale menjadi pot. Pot tersebut dipergunakan untuk penanaman tanaman urban farming yang sekarang ini sangat digencarkan oleh pemerintah kota semarang. Tanaman tersebut meliputi terong, cabai keriting, dan cabai rawit.
Pada tanggal 14 Agustus 2023, telah diselenggarakan kegiatan penanaman tanaman urban farming dalam pot dari hasil pemanfaatan diatas bersama warga RT 06 RW 01 Sampangan. Kegiatan ini bertujuan agar warga dapat membudidayakan tanaman sayuran pada lahan terbatas secara maksimal. Jadi warga tidak perlu membeli sayuran di pasar, melainkan dapat membudidayakannya sendiri agar lebih higienis untuk makanan yang dikonsumsi.
"Daripada pemanfaatan pot dari Le Minerale digunakan untuk tanaman hias, mending digunakan untuk urban farming yang akan bermanfaat bagi warga sekitar". Tutur Bapak Arif W Â selaku ketua RT dan Ketua Pilah sampah "BIDADARI". Kegiatan tersebut diikuti sangat antusias oleh warga sekitar RT 06, mereka bergotong royong dalam penanaman tanaman dengan para anggota KKN. Bibit tanaman urban farming didapatkan oleh anggota KKN yang berkolaborasi dengan kelurahan Sampangan serta Dinas Pertanian Kota Semarang. Pot-pot yang sudah ditamani tanaman urban farming di tempatkan di masing-masing rumah warga RT 06 RW 01 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H