Para peserta KKN MIT-16 Posko 17 UIN Walisongo yang diketuai oleh Dicki Suandi Permana selaku koordinator kelurahan posko 17 mewajibkan seluruh anggotanya untuk membawa berbagai macam buku agar dapat di baca oleh warga Kelurahan Bendan Duwur yang diletakkan di Kantor Kelurahan, penanggungjawab dari pojok literasi ini yakni Oktavia Nindia Laelasari. Pojok literasi ini juga mendapatkan dukungan dari Bapak Lurah Kelurahan Bendan Duwur, Wahyu Mahardi, S.H. sebagai bagian dari pojok baca yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Tujuan dari diadakannya pojok literasi ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca warga Kelurahan Bendan Duwur serta dapat menambah wawasan baru bagi warga Bendan Duwur dan juga agar menanamkan minat baca kepada anak-anak sejak dini.
Selain mengadakan kegiatan pojok baca, KKN posko 17 juga melaksanakan kegiatan piket harian di Kantor Kelurahan Bendan Duwur.
Tujuan diadakannya piket harian ini adalah untuk membantu pekerjaan para pegawai di kelurahan. Piket harian ini dimulai pada pukul 08:00-16:00 WIB akan tetapi, Ibu Setyowati mengatakan kepada mahasiswa bahwa mahasiswa dapat pulang pada pukul 13:00 WIB, mahasiswa KKN MIT ini akan disuruh mengerjakan pekerjaan yang tidak terlalu berat di kelurahan seperti mengarsipkan data-data warga.
Piket harian ini dilakukan secara bergantian setiap hari dengan sistem bergiliran anggota yang berada di kelurahan dan sisanya melakukan kegiatan proker yang lainnya. Kegiatan piket harian dilakukan setiap hari selama 45 hari. Para mahasiswa juga dapat mendapatkan pengalaman berupa bagaimana cara berinteraksi dengan masyarakat.
Dengan dilaksanakannya program pojok literasi diharapkan minat baca masyarakat Kelurahan Bendan Duwur dapat meningkat serta dapat memberikan anak-anak wawasan baru yang dapat dibagikan ke teman-teman atau keluarga mereka serta agar menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045 yang dapat mewujudkan kesejahteraan secara merata dengan kualitas SDM yang mumpuni. Serta dengan adanya program piket harian di kelurahan diharapkan mahasiswa dapat memahami bagaimana cara kerja pelayanan publik yang baik.
