Demak, 17 Agustus 2023 - Mahasiswa KKN MIT 16 Posko 112 UIN Walisongo bersama masyarakat Desa Tlogoweru mengikuti rangkaian acara puncak perayaan HUT RI ke-78 yang dilaksanakan pada Kamis, 17 Agustus 2023 di Balai Desa Tlogoweru. Acara yang diadakan di halaman depan Balai Desa Tlogoweru ini selain sebagai puncak rangkaian acara perayaan HUT RI yang ke-78, juga sebagai acara penarikan KKN UIN Walisongo di Desa Tlogoweru.
Dalam merayakan HUT RI ke-78, Desa Tlogoweru mengadakan Jalan Sehat dan Doa Bersama. Setelah sebelumnya diadakan kegiatan lomba-lomba bagi anak-anak dan dewasa di setiap dusun. Kegiatan jalan sehat itu sendiri berlangsung pada pagi hari tanggal 17 Agustus. Dan dilanjut pengajian dan doa bersama sekaligus pelepasan KKN pada malam harinya.
Acara doa bersama dibuka dengan pembukaan dan sambutan-sambutan dari ketua panitia Perayaan HUT RI ke-78, dan Jaryanto selaku kepala Desa Tlogoweru.
“Perayaan HUT RI yang ke 78 ini untuk memberi dan melakukan sesuatu yang lebih baik”, tutur Jaryanto.
Berlanjut dengan pelepasan mahasiswa KKN MIT 16 Posko 112 berupa pamitan kepada masyarakat Desa Tlogoweru sehubungan dengan telah selesainya kegiatan KKN. Mahasiswa KKN menyampaikan kesan pesannya bertugas 45 hari di Desa Tlogoweru. Kemudian dilakukan pelepasan secara simbolis dengan pemberian kenang-kenangan berupa plakat kepada Kepala Desa Tlogoweru.
Setelah sesi pelepasan, dilanjut sesi pembagian hadiah lomba bagi pemenang lomba Agustusan. Lomba Agustusan tersebut sebelumnya telah dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023. Lomba tersebut dilaksanakan di masing-masing dusun di Desa Tlogoweru yakni Dusun Gatak, Dusun Weru, dan Dusun Sugihwaras.
Memasuki acara inti yakni doa bersama. Sesi doa bersama yang pertama dipimpin oleh Bapak Pendeta Obed Christian Sartono sebagai perwakilan umat kristiani di Desa Tlogoweru. Sebelum membacakan doa, pendeta memberikan refleksi kemerdekaan kepada masyarakat Desa Tlogoweru. Setelah pembacaan doa oleh pendeta, selanjutnya doa dipimpin oleh Bapak Kyai Ahmad Hasan sebagai perwakilan umat muslim. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi pemotongan tumpeng oleh kepala desa.
Acara ini juga menghadirkan Habib Ali Ridho Bin Ahmad Assegaf sebagai pengisi Mauidhoh Hasanah. Habib Ali menyampaikan mengenai definisi merdeka dalam islam, yakni merdeka dari nafsu. Bagaimana umat muslim dapat dikatakan merdeka jika ia mampu mengendalikan diri dari nafsunya sendiri, nafsu dalam hal apapun.