Â
Sampah menjadi permasalahan yang cukup pelik  di Indonesia, bahkan di bagian wilayah kecil pun seperti dusun atau desa. Di salah satu dusun yang menjadi pusat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Walisongo Semarang yaitu Dusun Tanduran yang terletak di Desa Caturanom, Parakan Temanggung, sampah menjadi permasalahan yang tak pernah usai untuk dibahas.Â
Di sisian jalan, aliran sungai dan beberapa tempat masih terlihat sampah berserakan baik sampah lama maupun baru.Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang berinisiatif mengadakan bersih lingkungan berupa mengambili sampah yang ada di aliran sungai yang ternyata sangat banyak.Â
Bisa dibilang bahwa kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya mengelola sampah masih sangat rendah. Tempat sampah yang minim di berbagai titik juga menjadi poin penting penyebab masyarakat membuang sampah sembarangan.
Pihak mahasiswa KKN pun mengadakan sosialisasi kepada anak - anak sekitar tentang pentingnya memilah sampah dan himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan.Â
Dari pihak dusun yang khusus menangani lingkungan, Ibu Rini, menyambut positif program kerja mahasiswa KKN yang berkaitan dengan lingkungan. Beliau mengajak perwakilan mahasiswa untuk melakukan sosialisasi pemilahan sampah dan penghidupan taman kembali kepada ibu - ibu di setiap RW yang dilakukan ketika pertemuan pengajian atau dasa wisma.
Ibu Rini menjelaskan pentingnya memilah sampah dari rumah sehingga bisa mendaur ulang sampah kembali, membuat pupuk dari sampah dedaunan dan hanya sampah yang tidak bisa diolah kembali yang menumpuk di dalam bak tempat pembuangan sementara (TPS). Tentunya program tersebut sangat membantu untuk memulihkan kembali lingkungan yang asri dan nyaman di Dusun Tanduran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H