BATANG - Mahasiswa KKN UIN Walisongo laksanakan ziarah kubur di makam Syekh Maulana al-Maghribi, Wonobodro. Senin, 18 Juli 2022.
Kegiatan ziarah kubur dilaksanakan oleh mahasiswa KKN MIT 14 kelompok 14 UIN Walisongo Semarang, yang saat ini menempati posko di desa Pujut, Tersono, Batang.
Ziarah kubur sudah menjadi tradisi dan bagian dari kehidupan masyarakat muslim di Indonesia. Seringkali ziarah kubur dilaksanakan pada hari Kamis, tepatnya malam Jumat.
Dalam rangka melestarikan tradisi ziarah, mahasiswa KKN UIN Walisongo melakukan kegiatan kegiatan ziarah kubur di makam Syekh Maulana Al-Maghribi, Wonobodro.Â
Kegiatan ziarah makam dilakukan untuk melestarikan tradisi dan kearifan lokal masyarakat yang dilakukan oleh waktu-waktu tertentu.
Di Wonobodro, selain makam Syekh Maulana Al-Maghribi, terdapat juga makam wali-wali Allah, seperti Kyai Agung Pekalongan, Ki Ageng Wonobodro, dan tokoh-tokoh masyarakat yang dimakamkan disini.
Kegiatan ini diikuti dengan pembacaan Tahlil yang dikhususkan untuk semua wali atau tokoh-tokoh yang berada di sekitar komplek makam.
"Ya mendoakan orang-orang alim yang berada di sekitar daerah tersebut, pembacaan tawasul untuk Nabi Muhammad Saw., tawasul dan membaca surah al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas, tahlil ditutup dengan doa," ungkap Muhammad Arya Tri Syahputra, yang kerap disapa Arya, selaku anggota KKN MIT 14 kelompok 14 dari Divisi Keagamaan. Rabu, 20 Juli 2022.
Selain itu, ia juga mengungkapkan mengenai tujuan diadakannya ziarah tersebut adalah agar tidak lupa untuk selalu mengingat Sang Maha Pencipta (Allah Swt.), sekaligus menenangkan pikiran dengan nuansa religius.Â
Selama kegiatan ziarah berlangsung terdapat beberapa kendala tidak berarti, seperti dalam perjalanan menuju lokasi, yang mana akses jalan ada perbaikan.
"Alhamdulillah selama perjalanan tidak ada kendala apapun, namun kendala yang ada seperti menuju tempat makam itu ada perbaikan jalan, sehingga diarahkan parkir oleh warga setempat. Sebelum ziarah kami melakukan sholat ashar berjamaah, dan sempat turun hujan ketika mau menuju tempat makam yang ingin kami ziarahi (Maulana Maghribi)," ujar Arya.
Ia juga menyampaikan, semoga dengan kita berkunjung dan membacakan tahlil di komplek makam Syekh Maulana al-Maghribi Wonobodro, kita mendapatkan barokah dan ilmu yang didapatkan dari mengetahui sejarah yang ada, terkhusus bagi mahasiswa KKN MIT 14 kelompok 14 UIN Walisongo, Semarang.***
Author : Intan Islahul Umaiyah/ Divisi Humas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H