Selasa, 5 Juni 2022 Kelompok 15 KKN MIT 14 UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan berupa explore wisata ke Sendang Wuluh yang dijadikan sebagai lokasi Desa Wisata di Jragung. Lokasi ini diresmikan sebagai Desa Wisata sejak tahun 2018.
Wisata Sendang Wuluh menjadi salah satu destinasi yang cukup menjanjikan untuk mendongkrak perekonomian wilayah Jragung. Berada di tengah bukit hutan jati, membuat suasana wisata Sendang Wuluh semakin asri, ditambah spot foto yang beragam menjadi daya tarik bagi pengunjung destinasi wisata tersebut.
"Sendang memiliki arti air, sedangkan wuluh berarti bambu" terang Bagus, Sekretaris Desa Jragung (05/07/22)
Lokasi ini memiliki sendang yang kemudian diangkat menjadi nama destinasi tersebut. Sendang berisi air keramat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat.
"banyak warga yang sengaja datang untuk mengambil air dan dijadikan sebagai obat" pungkasnya.
Tiket masuk yang dikenakan untuk menikmati pemandangan di Sendang Wuluh sebesar Rp 5000,-/tiket. Pemasukan yang diperoleh menjadi satu-satunya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Desa Jragung.
Dengan dijadikannya Sendang Wuluh sebagai lokasi Desa Wisata di Jragung, diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa sehinggaa tidak hanya mengandalkan penghasilan dari Dana Desa saja. Selain itu, berjalannya pengelolaan Desa Wisata tentu membutuhkan banyak tenaga kerja dan dapat mengurangi tingkat pengangguran bagi warga Desa Jragung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H