Rowosari (18/08) - Dalam mendukung pola hidup yang sehat untuk masyarakat Desa Gempolsewu, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko IV melaksanakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna menuju kehidupan masyarakat yang sejahtera.Â
Pola hidup sehat merupakan hal yang sangat penting untuk kita jaga, kita perlu menjaga pola hidup sejak dini, hal ini bertujuan agar terhindar dari penyakit kronis yang dapat disebabkan akibat dari pola hidup yang kurang sehat dari kita. Pola hidup sehat tidak hanya perlu dilakukan di lingkungan rumah namun juga perlu dilakukan di lingkungan sekolah dan kerja.
Untuk mendukung pola hidup sehat pada anak, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Posko 04 yang berlokasi di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal, memberikan penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada hari Kamis, 08 Agustus 2024 kepada siswa yang bersekolah di SDN 01 Gempolsewu pada penyuluhan kali ini partisipasi berasal dari kelas 3, 4, 5, dan 6 SDN 01 Gempolsewu  yang berada di Dusun Sewuni.Â
Kepala sekolah SDN 01 Gempolsewu Ibu Intiyati, menyampaikan "Saya merasa bangga sebagai kepala sekolah SDN 01 Gempolsewu karena telah disinggahi oleh kader masa depan dari kelompok KKN UIN Walisongo Semarang. Para siswa juga menyambut dengan senang hati.Â
Siswa saya merasa jikalau bertemu dengan orang asing dan terasa baru, hal tersebut menumbuhkan rasa ingin dan simpati yang jarang diketahui setiap saat. Mungkin kalau di daerah Kota, anak-anak sekolah mungkin bersikap berbeda berbanding dengan yang di desa lebih tepatnya di daerah pesisir" ujarnya.
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Walisongo menjelaskan apa saja perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan di sekolah. Di mana terdapat 8 perilaku yang harus diterapkan oleh para siswa diantaranya yaitu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah makan, kedua membuang sampah pada tempatnya, ketiga bebaskan diri dari asap rokok, keempat setelah buang air kecil dan besar disiram sampai bersih, kelima berantas jentik nyamuk di tempat pembuangan air, keenam jajan dan makan di kantin atau warung sekolah yang besih dan bergizi, ketujuh melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat, dan yang terakhir yaitu melakukan olahraga secara rutin. mahasiswa KKN juga mempraktekan cara mencuci tangan dengan baik dan benar dengan menggunakan lagu agar para siswa ingat selalu urutan mencuci tangan dan para siswa semangat mempraktekannya.
Acara tersebut merupakan salah satu serangkaian dari beberapa penyuluhan yang telah dilakukan diantaranya, penyuluhan kesehatan reproduksi kepada para remaja, penyuluhan tentang DBD kepada ibu-ibu PKK dan ibu-ibu rutinan pengajian. Penyuluhan kesehatan di kegiatan rutinan pengajian bertempat di salah satu rumah warga Dusun Saribaru yang membahas tentang bagaimana pencegahan DBD. Para ibu-ibu di rutinan pengajian begitu antusias dalam menyimak penyuluhan mengenai DBD dan pencegahannya.
"PHBS di sekolah merupakan kunci dalam membentuk generasi yang sehat dan berprestasi. Dengan menerapkan kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, dan konsumsi makanan bergizi, siswa tidak hanya belajar untuk menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga menjadi contoh bagi siswa dan siswi lainnya dalam mewujudkan budaya hidup sehat." Ujar Diva selaku mahasiswa KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang.
