Mohon tunggu...
kknmit18posko4
kknmit18posko4 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami merupakan mahasiswa KKN MIT 18 Posko 4 (Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal). Akun ini dibuat untuk pemberitaan kegiatan maupun yang lainnya selama pelaksanaan KKN di Desa Gempolsewu.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyelarasan Program Kerja BUMDES Gempolsewu dengan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 04

28 Juli 2024   16:30 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rowosari (28/07) - Setiap desa tentunya memiliki Badan Usaha Desa yang bergerak dalam bidang-bidangnya. Dari sektor Unit Mikro Kecil dan Menengah, usaha pribadi, pasar, hingga unit luar desa yang ingin ber-dagang dalam desa. Desa Gempolsewu memiliki tatanan terbaru dalam periode Bapak Carmadi. Diketahui dari Pak Puji, bahwasannya BUMDES Gempolsewu telah vakum selama 3 periode kebelakang. Dengan visi misi PEMDES periode ini, sebagai pelopor Bapak Carmadi ingin membangkitkan kembali segala sesuatu potensi yang dimiliki Desa Gempolsewu. Pada hari Minggu 17 Juli 2024 Mahasiswa KKN Posko 04 melakukan pertemuan dengan BUMDES Gempolsewu untuk menyelaraskan program kerja.

Dengan diketuai oleh Bapak Pujiono. R.Dip.Kmd atau dikenal Direktur, Sekretaris Bapak Fatkhurrohman dan Bendahara Bapak Sumadiyono sebagai Pengurus inti atau harian. Dibawah naungan Pengurus Harian (PH), terdapat Manager-manager Unit, yakni Manager Unit I Usaha Pasar Tawang: Bapak Toni Mandagri, Manager Unit II Usaha Air Bersih: Bapak Ahmad Munadin, Manager Unit III Usaha Pengolahan Sampah: Bapak Bambang Purwantono, Manager Unit IV Usaha Perdagangan & Jasa: Bapak A. Soreng Pati.

Dengan dasar mata pencaharian Nelayan, sampah menjadi masalah prioritas bagi PEMDES Gempolsewu. Dengan latar belakang ini Bapak bambang selaku Manager Unit Pengolahan Sampah mengatakan.

"Saya ingin mencoba untuk memperkenalkan, untuk menangani sampah secara tepat. Saya ingin mulai dari dukuh dengan konsep pemilahan sampah, sampah non organik dam organik. Nanti sampah residu bisa di tempatkan di kontainer di TPS 3 Makanya saya ingin mencoba hal baru dan kalau berhasil, nanti akan saya memperluas cakupan hingga satu desa. Kapasitas pembakaran sampah yang kita punya memiliki kapasitas 1 ton lebih.. seperti yang disampaikan bapak carmadi, yakni Sampah Menjadi Emas. Maka perlu adanya kepastian disini, fokus kita pada perdagangan dan jasa atau pengelolaan sampah. Maka saya mohon kepada pak lurah untuk mempertimbangkan. Kita juga perlu mengklarifikasi untuk pendanaan juga, dalam satu kios kita anggar berapa dalam pengelolaan sampah", Ujarnya.

Satu-satunya aparat desa yang beragama Katholik, yakni Bapak Soreng Pati mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi kesempatan berkontribusi dalam pengembangan desa. "Saya bersyukur, saya diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan desa gempolsewu, dimana sejauh ini saya juga mengikuti bapak kades yang sekarang. Saya diberi amanat menjadi manager unit usaha perdagangan dan jasa, jujur saya belum mengerti sama sekali tentang mau dibawa kemana arah usaha ini, karena ini adalah awal dari BUMDES yang baru. Karena ini kebijakan pemerintah yang menghasilkan profit untuk warga masyarakat. Mari kita mulai dengan sistem yang kompleks dan sesuai dengan keadaan untuk BUMDES yang lebih baik." Ujar Kepala bagian Manager Unit IV Usaha Perdagangan dan Jasa.

Melalui semua keluh kesah yang amat general ini, dan mungkin sangat bisa ditolelir karena melihat tidak ada langkah atau progres selama peiode belakangan. "Mudah-mudahan segala sesuatu yang kita rencanakan bisa terjalankan, Memang dampak dari covid 19 masih terasa hingga saat ini. Maka di tahun berikutnya kami mengejar fisik, maka good government. Kalau di hitung 3 tahun membangun internal 0% kita, tapi ditahun ini kami akan mencoba sekuat mungkin untuk bangkit dimulai dari sampah. Di desa Gempolsewu semuanya ada komplit, mulai dari pasar rakyat, perairan irigasi, hingga sampah pun kami sangat melimpah. Memang ini menjadi hal yang sangat krusial, hanya kita yang memiliki mesin insenerator sampah, hingga hampir se-kecamatan menunggu akan aksi mesin tersebut" ujar Pak Bambang.

Saya setuju dengan ide bapak Bambang dengan memulai pengelolaan sampah pada lingkup perdukuhan. Ketika ada mekanisme itu kami berharap iuran dari warga, bukan 0 profit karena hal tersebut untuk operasional bersama. Karena memang untuk operasional hampir pada umumnya memerlukan dana besar.

Ketika ada penyertaan modal, setelah itu ada kontrak sewa nanti setelah itu ada pemutaran modal. Bisa kita lihat mulai dari pasar, air bersih, pengelolaan sampah dan perdagangan jasa. Kalau berbicara soal UMKM, tidak ada desa yang selengkap gempolsewu. Dan tadi ada pariwisata yang ada di Desa Gempolsewu ada potensi yang bisa direalisasikan yakni, pantai Moris. Dengan relevansi penanaman mangrove yang di idekan oleh kecamatan mengingat hari jadi Kendal, maka hal ini pas sekali untuk menjaga alam sekaligus mengundang wisatawan dari luar untuk meramaikan UMKM kita.

Maka saya tekankan untuk anggaran tahun ini, akan sangat lancar dan bisa dianggarkan secara mandiri. Soal modal yang penting, ada penyertaan yang sesuai maka akan ada modal balik. Terimakasih", ujar Bapak Carmadi selaku Kepala Desa Gempolsewu.

Setelah penyampaian program oleh BUMDES, dilanjut dengan pemaparan program yang selaras oleh Mahasiswa KKN Posko 04. Yang paling mencolok yakni tentang pemberdayaan masyarakat melalui UMKM. Setelah beberapa kunjungan yang dilakukan oleh Divisi Sos-Eko, mahasiswa mengetahui betapa besarnya potensi yang dimiliki oleh Usaha mandiri di Desa Gempolsewu dan amat disayangkan jikalau potensi ini tak ada yang mewadahi. Dengan adanya rapat penyelarasan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo ikut menyuarakan keinginan rakyat Desa Gempolsewu terutama Sektor perdagangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun