Problematika sampah yang tidak kunjung usai, salah satunya dilatarbelakangi banyaknya aktivitas dari kegiatan manusia yang tidak jarang menghasilkan sampah yang secara terus menerus akan menjadi tumpukkan di alam dan merusak lingkungan.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 16 Posko 8 UIN Walisongo bersama ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 5 Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang tergabung di program Bank Sampah Mawar 5 melalukan kegiatan pemilihan dan penimbangan sampah pada hari Minggu (23/23)
" Kegiatan bank sampah ini dilakukan satu bulan sekali. Banyak program yang ditawarkan di bank sampah mawar 5 ini salah satunya seperti tabungan emas dan tabungan pendidikan. Ternyata sampah yang dianggap sepele bisa menghasilkan uang ya " ujar Sumiyati selaku Ketua Bank Sampah Mawar 5 ketika diwawancarai.
Terlihat antusias warga yang datang membawa sampah plastik, kardus, besi, koran, dan buku untuk disetorkan. Sampah-sampah tersebut akan ditimbang terlebih dahulu baru kemudian dilakukan pemilahan. Koran dan kardus ditempatkan berbeda dengan sampah botol plastik, begitu juga sampah jenis kaca dan besi. Setelah dilakukan pemilahan dan penimbangan sampah, lanjut pencatatan pada buku tabungan yang di miliki warga. Tidak hanya warga saja Tim KKN juga dengan sigap membantu proses kegiatan tersebut hingga selesai.
" Terima kasih Tim KKN UIN Walisongo yang sangat bersemangat dan antusias sekali membantu kegiatan bank sampah mawar 5, kami sangat terbantu. Harapannya semoga teman-teman KKN dan juga warga dapat lebih menghargai lingkungan, lebih sadar bahwa manusia sendiri lah yang dapat mencegah sesuatu yang buruk terjadi di lingkungan dan semoga ilmu yang di dapat bermanfaat untuk tim KKN nantinya " pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI