Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata KKN MIT-16 UIN Walisongo Semarang melatih talenta anak-anak di Desa Patemon, Kecamatan Gunungpati. Talenta yang dilatih tari kreasi wonderland adalah anak-anak Sekolah Dasar (SD) terdiri dari lima anak, mulai dari kelas 2 sampai kelas 6 Sekolah Dasar. Kegiatan yang dilaksanakan selama seminggu dua kali setelah isya pada setiap malam jumat dan malam minggu yang berlokasi di posko kami.Â
Mahasiswa KKN UIN Walisongo mengungkapkan tujuan merealisasikan program kerja (proker) tersebut untuk memperkenalkan dan mengajarkan budaya Indonesia melalui tari kreasi wonderland. Selain itu, untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri pada anak. Menari merupakan kegiatan menggerakkan atau mengolah tubuh.Â
Anak-anak di desa patemon mempersembahkan  tari kreasi wonderland dalam rangka memperingati HUTRI 78,  tari wonderland Indonesia yaitu menceritakan indonesia sebagai negeri yang ajaib dengan menampilkan beragam kebudayaan Indonesia mulai dari lagu daerah, pakaian adat, hingga rumah adat dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.Â
Menari juga bagian dari pendidikan atau kursus. Dalam kegiatan ini anak-anak diajarkan tentang gerakan tarian dasar seperti : hitungan tempo dalam gerakan, gerakan hentakan kaki, dan gerakan tangan mengayun-ayun secara luwes. Program tersebut disambut antusias oleh siswa yang terlihat begitu lincah, dan berangkat tepat waktu pada saat latihan
Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78, KKN UIN Walisongo berkerja sama dengan adek-adek di desa Patemon, Gunungpati, Semarang untuk berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan. Wajah kampung pun disulap menjadi indah dipandang mata dengan nuansa warna-warni.Â
Tak ketinggalan, beragam lomba pun digelar mulai dari tingkat RT/RW juga ikut menyemarakkan hari kemerdekaan. Kegiatan tari kreasi wonderland ini direspon positif oleh orang tua dari anak-anak di daerah tersebut, masyarakat juga merasakan hal yang serupa bahwa kegiatan tersebut dapat melatih talenta anak-anak secara terarah.
