Mohon tunggu...
KKN MB SUMURBOTO POSKO 25
KKN MB SUMURBOTO POSKO 25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Posko 25 Kelurahan Sumurboto Banyumanik Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kreativitas menuju Produk Berkualitas, KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Buket di SDN Sumurboto

2 Agustus 2024   22:48 Diperbarui: 2 Agustus 2024   22:56 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi KKN MIT MB Posko 25 di SDN Sumurboto

Dalam rangka menyukseskan program kerja Divisi Ekonomi Kreatif, Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 25 Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang di Kelurahan Sumurboto mengadakan pelatihan pembuatan buket bunga untuk siswa dan siswi kelas 6 SDN Sumurboto yang telah berlangsung pada kamis, 25 Juli 2024  pukul 09.30 pagi hingga pukul 11.30 siang menjelang waktu istirahat kedua.

"Mengapa harus pelatihan buket?" salah satu peserta pelatihan tiba-tiba bertanya pada kami. Mengapa pelatihan buket, karena membuat buket adalah salah satu bentuk usaha yang paling mudah dilakukan di semua kalangan dalam upaya meningkatkan produktivitas, kreativitas, serta loyalitas menuju pemberdayaan ekonomi yang lebih baik. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman baru bagi siswa siswi khususnya di kelas 6 SDN Sumurboto untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan di luar materi pendidikan formal yaitu dengan pelatihan buket ini.

Buket merupakan salah satu alternatif hadiah yang paling digemari dan mudah ditemukan dimanapun terlebih buket bunga yang memiliki nilai keindahan serta menjadi simbol kasih dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya itu buket juga menjadi simbol cinta dan penghargaan, tetapi juga sebagai bentuk ungkapan perasaan yang mungkin sulit diutarakan dengan kata-kata. Buket bunga juga memiliki manfaat psikologis. 

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa bunga dapat mempengaruhi suasana hati secara positif, mengurangi stres, dan meningkatkan perasaan bahagia. Oleh karena itu, buket bunga bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga memiliki nilai emosional yang mendalam. Itulah mengapa tim KKN kami mengadakan pelatihan buket bunga. Terlepas dari beberapa hal tersebut menurut penuturan Ridwan et al., (2020) bahwa dengan adanya pelatihan seperti ini mampu membuka peluang lebih luas bagi individu untuk mendapatkan pekerjaan baru sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat. 

Pelatihan diawali dengan pemaparan dari Mahasiswa KKN UIN Divisi Ekonomi kreatif tentang beberapa manfaat dari adanya pelatihan buket ini. Tidak dipungut biaya sama sekali, Para siswa hanya diminta partisipasinya untuk hadir supaya pelatihan berjalan dengan sukses. 

Pada kesempatan ini pelatihan buket dengan tema "ekspresikan Dirimu Dalam Kreativitas Menjadi Produk yang Berkualitas" akan mengajak para adik-adik siswa siswi kelas 6 SDN Sumurboto untuk merangkai buket menggunakan material pipe cleaner atau biasa disebut dengan kawat bulu. Buket kawat bulu merupakan salah satu model buket yang trend dikalangan gen Z bahkan masyarakat luas karena dalam pembuatannya yang simpel, bahan nya mudah didapat, mudah untuk dikreasikan dan harganya juga terjangkau.

Dok pribadi KKN MIT MB Posko 25 di SDN Sumurboto
Dok pribadi KKN MIT MB Posko 25 di SDN Sumurboto

Dalam pelaksanaannya dari 56 siswa siswi kelas 6 rombel A dan B dibagi menjadi 14 kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-3 anak. Kelompok tersebut diperoleh dari hitung acak 1-14 setelah mereka diberikan pengarahan dan duduk baris dengan rapi. dimana setiap kelompok didampingi satu kakak-kakak Mahasiswa KKN. Para siswa mendengarkan penjelasan step by step dengan seksama serta penuh antusias. Mereka tidak malu ketika bertanya langkah mana yang masih kurang paham, cara membuat kelopak yang simetris, cara wrapping bunga, cara membuat pita dan lain sebagainya. 

Kegiatan pelatihan yang diadakan di  SDN Sumurboto diharapkan mampu membuka mata anak-anak penerus bangsa akan gejolak dunia yang sebagian besar berpangku pada Ekonomi masyarakat sehingga bisa membuka lapangan kerja baru melalui produksi kecil-kecilan seperti UMKM hingga menjadi pengusaha yang besar. Semua itu bisa dimulai oleh siapapun dan dimanapun asalkan punya kemauan untuk tekun dan terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun