Mohon tunggu...
KKN MB SUMURBOTO POSKO 25
KKN MB SUMURBOTO POSKO 25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Posko 25 Kelurahan Sumurboto Banyumanik Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Jumat Sehat: Dawis PKK gerakkan warga Sumurboto berantas jentik nyamuk untuk Indonesia yang lebih sehat

15 Juli 2024   22:41 Diperbarui: 15 Juli 2024   22:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi KKN MIT posko 25 Kelurahan Sumurboto bersama ibu dawis

Pencegahan Jentik Nyamuk (PJN) yang diadakan tiap hari jumat merupakan kegiatan mingguan yang dilakukan oleh Masyarakat khususnya ibu-ibu PKK Kelurahan Sumurboto untuk menggalakkan gerakan menuju Kota Semarang yang sehat dan bersih. Kegiatan ini rutin dilakukan seminggu sekali, yaitu di hari Jumat pagi. 

Tepat pukul 08.00 kegiatan dimulai, pagi itu para ibu-ibu dawis PKK melakukan apel pagi terlebih dulu, tak terkecuali kami Mahasiswa KKN di Sumurboto. Pada nasehat yang diberikan oleh Ibu Winarni selaku Lurah Sumurboto agar semua masyarakat Sumurboto sudah siap dengan kunjungan dari Tim kita. "semuanya harus dicek, baik itu pot tanaman, kolah, atau tempat tergenangnya air, kita harus rajin mengontrolnya atau mengganti air kolah minimal 2x dalam seminggu". "jangan sampai kita lengah! jangan sampai jatuh korban, kita semua harus  guyub rukun membangun Sumurboto jadi lebih sehat" Lanjut beliau dengan penuh semangat diiringi riuh tepuk tangan yang antusias oleh peserta apel pada pagi hari itu.

Dokumen pribadi KKN MIT posko 25 Kelurahan Sumurboto  saat apel
Dokumen pribadi KKN MIT posko 25 Kelurahan Sumurboto  saat apel

Setelah Apel selesai, perwakilan Dawis dari beberapa RT Sumurboto mulai berkeliling sesuai dengan daerah tempatnya masing-masing yang sudah ditentukan. Tim Dawis diberi waktu kurang lebih satu jam untuk melakukan kunjungan ke rumah warga. Para dawis mulai mengunjungi satu persatu rumah untuk mensurvei rumah warga apakah ada gejala atau kemungkinan bersarangnya jentik-jentik nyamuk. Kami Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga ikut serta dalam kunjungan tersebut, kami ikut mendata progres tiap rumah yang sudah dikunjungi kemudian hasilnya dipresentasikan di akhir kegiatan sebagai laporan akhir PJN (Pencegahan Jentik Nyamuk) di setiap minggunya. 

Kegiatan diakhiri dengan menyantap hidangan yang telah disediakan dan dilanjutkan presentasi Ibu  Esti Agustin "Untuk RT 03 ada 32 rumah yang dipantau  dengan persentase 100 %, RT 04 ada 24 rumah yang dipantau dengan persentase 100 %, RT 05 ada 40 rumah yang dipantau dengan persentase 97,5 %, RT 6 ada 13 rumah yang dipantau dengan persentase 100 %, RT 07 ada 52 rumah yang dipantau dengan persentase 100 %, RT 08 ada 70 rumah yang dipantau 98,5 %, kemudian untuk RT 09 ada 40  rumah yang dipantau 100%, RT 10 ada 19 100%. Total untuk RW 02 ada 429 positif  ABC 99.5 %. Alhamdulillah untuk hasilnya memuaskan nggih ibu-ibu... terimakasih untuk kontribusinya ibu-ibu dawis dan Mahasiswa KKN UIN Walisongo sudah ikut membantu lancarnya kegiatan, semoga minggu kedepan kita bisa lebih baik lagi" Ucap bu Esti seraya menutup perjumpaan pada pagi hari itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun