Mohon tunggu...
KKN MB Posko 83
KKN MB Posko 83 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN 2024

Akun ini dibuat untuk berita kegiatan selama KKN di desa Cepagan, Warungasem, Batang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Posko 83 UIN Walisongo Bantu Mengajar Ngaji TPQ dan Madrasah Diniyah Desa Cepagan

19 Agustus 2024   00:02 Diperbarui: 19 Agustus 2024   01:21 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ustadz dan ustadzah TPQ dan Madrasah Diniyah Miftakhurrohmah/dokpri

Sekelompok mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cepagan, sebuah desa yang terletak di kecamatan warungasem kab Batang. Salah satu kegiatan unggulan dalam program KKN ini adalah membantu mengajar ngaji di Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) setempat.

TPQ  dan Madrasah Diniyah Desa Cepagan merupakan lembaga pendidikan non-formal yang berfokus pada pengajaran Al-Qur'an dan nilai-nilai Islam kepada anak-anak di desa tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anak-anak dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an serta mengajarkan ajaran Islam secara lebih mendalam. Tidak hanya belajar Al-Qur'an, tetapi di Madrasah Diniyah juga diajarkan kitab kuning. 

Selama KKN, para mahasiswa UIN Walisongo aktif terlibat dalam berbagai aktivitas di TPQ atau Madrasah Diniyah, termasuk mengajar kelas ngaji, memfasilitasi kegiatan belajar mengajar, dan mendampingi anak-anak dalam proses belajar mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif bagi anak-anak tetapi juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari selama perkuliahan.

Suasana belajar mengajar di TPQ/dokpri
Suasana belajar mengajar di TPQ/dokpri
Program pengajaran ngaji ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Cepagan dan juga dari para mahasiswa. Anak-anak di TPQ terlihat sangat antusias mengikuti pelajaran dan belajar dengan giat. Para mahasiswa, di sisi lain, merasa mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan masyarakat dan mengembangkan keterampilan mengajar mereka

Salah satu mahasiswa KKN, Muhammad Wildan , menyatakan, "Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam kegiatan pendidikan di desa ini. Selain belajar banyak tentang cara mengajar yang efektif, kami juga merasa semakin dekat dengan masyarakat setempat."

Kehadiran mahasiswa UIN Walisongo di TPQ Desa Cepagan tidak hanya memberikan manfaat pendidikan tetapi juga mempererat hubungan antara universitas dan masyarakat desa. Program ini merupakan contoh nyata dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi model bagi kegiatan KKN di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun