Penerapan Ilmu Menyuluh, Mahasiswa KKN UM Desa Sidodadi Mengadakan Kegiatan Mendongeng Bahaya Napza

Malang (25/3), Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Negeri Malang (UM) melangsungkan kegiatan penyuluhan bahaya Napza (Narkoba) melalui mendongeng di SDN 02 Sidodadi Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa KKN adalah salah satu pembelajaran yang bertujuan untuk mengasah softskill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta leadership mahasiswa dengan mengelola program pembangunan diwilayah pedesaan. Dengan demikian, tim KKN Desa Sidodadi UM melakukan berbagai upaya yang dapat memberikan dampak perubahan terhadap desa tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kegiatan mendongeng bahaya Napza.

Napza atau narkoba merupakan bahan berbahaya bagi tubuh. Bahan berbahaya tersebut beresiko merusak organ tubuh seperti jantung, hati dansebagainya. Di era saat ini, penyalahgunaan marak terjadi. Dilansir dari website resmi BNN kabupaten Malang per tahun 2021 terdapat 47 kasus. Maka dari itu, mendongeng tentang bahaya napza sebagai pencegahan merupakan upaya awal yang dapat dilakukan.

Mendongeng adalah cara yang dilakukan untuk menyampaikan suatu cerita kepada para penyimak, baik melalui kata-kata, gambar, video, maupun suara. Mendongeng juga dianggap sebagai langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian anak, dengan demikian harapannya anak-anak mampu memahami cerita. Kegiatan mendongeng bahaya napza ini dilakukan di SDN 02 Sidodadi diikuti oleh anak kelas 3-5.

Bu Suparmi selaku kepala SDN 02 Sidodadi berharap bahwa kegiatan ini mampu menunjang persiapan anak-anak dalam menghadapi pergaulan di luar sekolah.

Gambar 2. Kegiatan Mendongeng Bahaya Napza/dokpri

Kegiatan mendongeng ini diakhiri dengan sesi tanya jawab berhadiah seputar dongeng yang telah disampaikan. Anak-anak sangat antusias dalam kegiatan dongeng tersebut. Kharisma Novita (21) selaku penanggung jawab dari kegiatan ini juga berharap bahwa adik-adik kelas SDN 02 Sidodadi sebagai perwakilan generasi muda Desa Sidodadi mampu memahami dan menangkap inti dari cerita dongeng tersebut. Dan dapat menyampaikan kepada teman sebaya terkait bahaya napza atau narkoba.