Mohon tunggu...
KKN MBKM MD Desa Wonokerso
KKN MBKM MD Desa Wonokerso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Kami adalah mahasiswa yang sedang menempuh KKN MBKM MD di Desa Wonokerso periode 22 Agustus 2022 - 16 Desember 2022 yang dibimbing oleh Ibu Hanjar Ikrima Nanda S.Pd, M. Akun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gantikan Tepung Terigu, Tepung MOCAF jadi Bahan Utama Kue Garpu di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji

9 Desember 2022   14:14 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:19 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guna menambah skill, wawasan, serta inovasi produk UMKM Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Mahasiswa KKN MBKM-MD Universitas Negeri Malang melaksanakan pendampingan pembuatan kue garpu dari tepung MOCAF (Modified Cassava Flour). Tepung MOCAF merupakan tepung ubi kayu yang diproduksi dengan memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi dengan asam laktat. Tepung MOCAF termasuk kedalam tepung bebas gluten yang aman dikonsumsi oleh masyarakat dengan penyakit irritable bowel syndrome, penderita autisme, penderita diabetes melitus, dan sebagian masyarakat yang sensitif dengan bahan makanan yang mengandung gluten. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan ini mendukung poin kedua SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu zero hunger atau tanpa kelaparan. Dengan adanya penggunaan tepung MOCAF diharapkan dapat mendukung pertanian singkong di Desa Wonokerso sehingga dapat mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik.

Dokpri
Dokpri

Mahasiswa KKN MBKM-MD Universitas Negeri Malang memodifikasi olahan kue garpu yang awalnya berbahan utama tepung terigu diubah menjadi berbahan utama tepung MOCAF. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan salah satu UMKM di Desa Wonokerso yaitu UMKM Aneka Keripik Istimewa "LUKA AHAN". Pendampingan dilakukan kepada pemilik UMKM Aneka Keripik "LUKA AHAN" yaitu ibu Luka. "Saya kemarin sudah pernah ikut pelatihan buat bikin tepung MOCAF. Sudah diajari juga bikin nastar dari tepung MOCAF. Tapi kalau mbaknya ada ide untuk membuat olahan lain dari tepung MOCAF juga tidak apa apa. Nanti kita buat bersama, kalau bisa ya sampai proses pemasaran." Ujar ibu Luka saat berbincang bersama Mahasiswa KKN MBKM-MD Universitas Negeri Malang. Oleh karena itulah ide inovasi kue garpu dari tepung MOCAF ini muncul. Beberapa kali percobaan juga dilakukan hingga mendapatkan resep yang paling cocok.

Dokpri
Dokpri

Dari 500 gram tepung MOCAF beserta bahan-bahan pendukungnya, dihasilkan sekitar 1,3 kg kue garpu yang bisa dikemas menjadi 5 bungkus produk dengan masing masing berat 250 gram. Saat ibu Luka ikut serta dalam kegiatan pameran produk UMKM di Kecamatan Pakisaji, beliau membawa beberapa tester kue garpu untuk mengetahui bagaimana komentar dari masyarakat yang juga ikut serta dalam kegiatan pameran UMKM. "Ini produk bagus, keren bisa menciptakan inovasi baru. Apalagi kalau nanti bisa lebih mengembangkan inovasi lain untuk olahan tepung MOCAF." Ujar salah satu perangkat Kecamatan Pakisaji. Salah satu respon baik inilah yang meningkatkan antusiasme Mahasiswa KKN MBKM-MD Universitas Negeri Malang beserta dengan Ibu Luka untuk kembali memproduksi kue garpu hingga beberapa kali produksi.

 "Antusiasme ibu-ibu ketua RT se-dusun saat mencoba kuenya tinggi mbak. Ibu-ibu lainnya juga ingin diajari untuk membuat kue garpu dari tepung MOCAF. Kalau bisa juga diajari bikin olahan-olahan lain dari tepung MOCAF, seperti brownies atau kue bolu gitu." Ujar ibu Luka saat diwawancarai oleh salah satu Mahasiswa KKN MBKM-MD Universitas Negeri Malang mengenai bagaimana respon warga yang telah mencoba produk kue garpu ini. Diharapkan antusiasme warga untuk pembuatan produk dari tepung mocaf ini tidak berhenti pada pembuatan kue garpu saja dan inovasinya tidak berhenti setelah Tim KKN MBKM-MD Universitas Negeri Malang sudah tidak mendampingi kegiatan ini kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun