Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pelajar di sekolah terkait lingkungan adalah hal yang sangat penting guna menghadapi permasalahan kondisi lingkungan saat ini yang kian memburuk. Mengenalkan bagaimana caranya bercocok tanam sangat berguna bagi pelajar di sekolah. Mereka akan mengetahui pentingnya menanam dan merawat tanaman yang ada disekitar mereka.Â
Tanaman dapat menghasilkan oksigen dan menambah daerah resapan air. Namun, lahan pekarangan yang sempit membuat mereka tidak dapat melakukan kegiatan bercocok tanam.
Sebagai salah satu program kerja Pengabdian Masyarakat, maka tim MBKM Membangun-Desa Universitas Negeri Malang (UM) berinisiatif untuk mendidik, mengajarkan, dan membuat hidroponik di SMP Dharma Wanita 01 Senggreng.Â
Hidroponik sendiri adalah budidaya tanaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagi media tanam atau soil-less, sehingga sistem bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yaitu sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk memberikan edukasi tentang cara pembuatan tanaman hidroponik, kelebihan dan kekurangan sistem hidroponik, macam-macam teknik budidaya hidroponik, dan manfaat dari melakukan budidaya tanaman secara hidroponik sebagai pengenalan awal terkait hidroponik.Â
Setelah itu dilaksanakan pelatihan secara langsung oleh mahasiswa dan mahasiswi UM dalam pembuatan hidroponik dengan sistem Deep Flow Technique (DFT). Alasan memilih sistem DFT adalah kelebihan yang dimiliki oleh sistem ini yaitu tanaman selalu mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga tanaman tidak mudah layu atau kering dan dapat tumbuh dengan optimal.Â
Kelebihan lainnya adalah sistem akan tetap berjalan walaupun pasokan listrik mati karena sistem ini menggunakan pompa air untuk menyalurkan air bernutrisi menuju tanaman.
Pelajar di SMP Dharma Wanita 01 Senggreng sangat antusias mencoba membuat hidroponik dengan alat dan bahan yang telah disediakan. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat membuat pelajar di SMP Dharma Wanita 01 Senggreng menjadi lebih kreatif dan menambah sarana edukasi (alat peraga) sekolah khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.