Mohon tunggu...
KKN TMBKM
KKN TMBKM Mohon Tunggu... Lainnya - edukasi

akun edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Brand Audit bersama Mahasiswa KKNT UPN Veteran Jawa Timur dan Komunitas Nol Sampah Surabaya

31 Maret 2022   19:24 Diperbarui: 1 Agustus 2022   10:47 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah yang sudah terkumpul dan akan dipilah berdasarkan merknya (dokpri)

Seperti yang kita ketahui bersama persoalan sampah yang dikeluarkan oleh produsen belum terolah dengan baik, khususnya sampah plastik kemasan yang dihasilkan dari limbah rumah tangga yang secara terus menerus pasti keluar dari tiap rumah.

Bank sampah milik Kampung RT 5 Sambiarum bersama komunitas nol sampah Surabaya, mahasiswa KKNT MBKM Kelompok 83, dan dihadiri oleh siswa-siswi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama mengadakan brand audit pada sampah sachet hasil limbah rumah tangga warga sambiarum selama 2 minggu.

Brand audit sendiri merupakan kegiatan memisahkan sampah sachet berdasarkan perusahaan yang memproduksi yang selanjutnya dilakukan pendataan. Karena sampah sachet termasuk salah satu sampah yang tidak bisa diolah, maka produsen bertanggung jawab penuh atas problematika sampah sachet yang diproduksi, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. 

Dari berbagai sampah yang dikumpulkan selama kurang lebih 2 minggu di RT 05 Kampung Sambiarum, dapat diketahui bahwa sampah kebanyakan dari kemasan deterjen, makanan ringan, hingga minuman sachet. 

Sampah-sampah yang sudah dikumpulkan lalu dipilah berdasarkan brand atau perusahaan produsennya semisal PT. Unilever Indonesia Tbk, PT Mayora Indah Tbk,  PT  Wings Surya dan sebagainya. Sampah yang sudah dipilah berdasarkan perusahaan produsen kemudian ditimbang untuk mengetahui beratnya. 

"Tujuan kegiatan brand audit ini yaitu untuk mengingatkan perusahaan akan tanggung jawabnya dalam menarik kemasan dan mengganti kemasan produksinya dengan yang ramah lingkungan" ujar Heni Ismail dalam wawancara (23/3).

Sampah plastik sendiri merupakan salah satu jenis sampah yang sulit untuk diuraikan di alam dan sampah plastik dalam bentuk sachet sendiri susah untuk didaur ulang. 

Sampah plastik juga berbahaya bagi ekosistem pesisir dan laut. Maka dari itu, dari program brand audit ini diharapkan bisa mengingatkan kepada perusahaan akan bahaya sampah sachet plastik dan bisa membuat kemasan yang lebih ramah lingkungan sehingga membawa dampak lebih baik untuk ekosistem dan lingkungan.

Berita ini disusun oleh:

Tedy Dwi Yuliansya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun