Di tengah hari yang sunyi,
Kost ini terasa sepi,
Matahari bersinar cerah,
Namun aku terjebak dalam tulisan yang tak berujung.
Teman-teman bersuka ria,
Menikmati libur dengan tawa,
Sementara aku, di sudut kamar,
Menyelami lautan kata, berusaha menggenggam cita.
Laptop menyala, suara ketikan,
Setiap huruf adalah perjuangan,
Buku-buku berserakan di meja,
Menjadi saksi bisu dari semua rasa.
Kopiku mulai dingin,
Seiring waktu yang terus berlari,
Namun semangat ini takkan padam,
Karena impian menunggu di ujung jalan.
Kadang rasa jenuh datang,
Menggoda hati untuk berhenti,
Namun bayangan masa depan muncul,
Mendorongku untuk terus berjuang, tak mengeluh.
Satu bab demi satu bab,
Kutulis dengan penuh harapan,
Di tengah kesunyian, aku berdoa,
Memohon bimbingan agar bisa menyelesaikannya.
Malam tiba, lampu kamar berkelip,
Tanda bahwa hari hampir berakhir,
Namun aku takkan mundur,
Sebab cinta pada ilmu takkan pernah pudar.
Di balik kesendirian ini,
Tersimpan kekuatan yang tak terduga,
Aku akan bertahan,
Menyelesaikan skripsi, demi masa depan yang gemilang.
Ditulis oleh Resti Astuti Misatun Putri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H