UMKM yang bergerak di bidang roti, kue, dan jajanan tradisional milik Ibu Supriyati pada 20 September 2024. UMKM tersebut bernama Fikri Ainun Cake yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegowanu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kreatif bagi pelaku UMKM, khususnya di Desa Kedungwungu.
Grobogan, 20 September 2024 - Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, mahasiswa KKN-MB 132 IAIN Kudus melakukan pendampingan kepada pelakuPendampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-MB 132 IAIN Kudus, Devy Dwi Anggraini, berupa pembuatan logo dan banner UMKM. Penggunaan logo dan banner yang menarik bukan hanya berfungsi sebagai identitas saja melainkan dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Dengan pendampingan yang dilakukan diharapkan dapat menjadikan UMKM tersebut kreatif dan inovatif untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
"Saat ini persaingan usaha semakin kompetitif, jadi walaupun masih usaha kecil, tetap wajib menggunakan logo dan banner untuk membuka peluang serta memperluas pasar" ucap Devy dalam pendampingan tersebut. Pelaku UMKM sangat antusias ketika kami membantu pembuatan logo dan banner.
"Saya selaku pelaku UMKM Roti, Kue, dan Jajanan Tradisional berminat untuk dibuatkan logo dan banner untuk usaha saya, soalnya belum sempat membuat logo dan banner karena masih renovasi rumah dan banyaknya pesanan yang masuk. Selain itu semua UMKM di desa ini juga sudah menggunakan logo semua" kata ibu Supriyati sebagai pemilik usaha Fikri Ainun Cake Desa Kedungwungu. Kegiatan pendampingan ini merupakan sebuah upaya bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang belum maksimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan UMKM di Desa Kedungwungu. Dengan dukungan yang kuat dari mahasiswa KKN-MB 132 IAIN Kudus, diharapkan UMKM Fikri Ainun Cake dapat berkembang lebih baik dan mendapatkan peluang pasar yang lebih luas.Program pendampingan ini merupakan program individu dari program studi Ekonomi Syariah yang menjadi salah satu syarat dalam penyelesaian studi dengan harapan dapat membantu pelaku UMKM dalam bersaing dan menciptakan peluang baru yang lebih luas lagi.
Ditulis oleh : Devy Dwi Anggraini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H