Mendapatkan Sambutan Positif, Mahasiswa KKN Gelar Kegiatan BTQ dan Tahsin di Kelurahan Cepoko

Di tengah semangat pembelajaran dan kegiatan positif untuk masyarakat, mahasiswa KKN MIT Moderasi Beragam Posko 9 UIN Waliosongo, sukses mengadakan kegiatan Belajar Tajwid Beajar Al-Quran (BTQ) dan Tahsin di RW 03 Keluarahan Cepoko, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Senin (15/07/2024).

Ketua kegiatan BTQ dan Tahsin, Nur Fitriyatun Zakiyah, menyampaikan bahwa anak-anak kelurahan Cepoko bersemangat untuk belajar Al-Quran.

"Kegiatan ini akan rutin diadakan setiap hari, pukul 18.00 WIB dan kami melihat antusiasme yang tinggi dari anak-anak yang ikut serta dalam bejar. Mereka sangat bersemangat untuk belajar Al-Qur'an," ujar Fitriyatun.

Sari Ayu Cahayani, mahasiswa KKN, mengungkapkan bahwa di RW 03 Keluarahan Cepoko tidak ada Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), maka dengan kegiatan ini anak-anak diajarkan BTQ dan Tahsin dari segi Makharijul huruf dan tajwidnya. Mahasiswa KKN berperan sebagai mentor dan memeberikan dorongan terhadap anak-anak.

"Di sini tidak ada TPQ, khususnya di RW 03 yang cukup jauh dengan kelurahan Cepoko. Biasanya mereka belajranya di kelurahan Gunung Pati," ungkapnya.

Oleh karena itu, menurut Mukhlas, selaku ketua RW 3 Kelurahan Cepoko, kegiatan ini mendapat dukungan positif dari orang tua dan warga sekitar.

"Masyarakat melihat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dalam hal pendidikan agama. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat," tutur Mukhlas.

Dokumentasi Pribadi Mahasiswa KKN Posko 9

Kegiatan BTQ dan Tahsin diisi dengan berbagai metode pembelajaran yang interaktif dan menarik, agar anak-anak merasa nyaman dan senang dalam proses pembelajaran. Fitriyatun, menjelaskan, hal ini sejalan dengan visi Divisi Pendidikan dan Keagamaan KKN Posko 9 untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keagamaan di lingkungan sekitar.
"Kami memiliki peserta yang bervariasi meliputi, usia dan tingkat kemampuan membaca Al-Qur'an. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar serta menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari." jelasnya.

Fitriyatun juga menjelaskan, kegiatan ini, tidak hanya menjadi sarana pembelajaran Al-Qur'an, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan pemahaman agama di kalangan generasi muda. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.