BATANG, POSKO101.RED-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB UIN Walisongo Semarang Posko 101 menyelenggarakan seminar kesehatan lingkungan dengan tema pemanfaatan tanaman herbal lokal di Balai Desa Brokoh pada Jum'at, (19/7/2024). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim KKN MB UIN Walisongo Semarang Posko 101 dengan ibu-ibu kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Brokoh.
Seminar ini dihadiri oleh Kepala Desa Brokoh dan Kepala PKK Desa Brokoh. Dalam sambutannya, Kepala Desa memberikan harapannya setelah diadakan kegiatan seminar ini. "Harapan saya nantinya kegiatan ini tidak hanya menghasilkan output secara teori atau ilmu, tapi juga benar benar diaplikasikan secara maksimal sehari-hari." ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Estining Tyas Asih dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wonotunggal sebagai pemateri. Dalam materinya, ia menjelaskan tentang berbagai macam tanaman yang bisa dijadikan obat beserta kegunaan dan cara pemanfaatannya.
"Banyak tanaman di sekitar kita yang bisa menjadi TOGA (Tanaman Obat Keluarga), mpon-mpon seperti kencur, kunyit, jahe, dan lain lain. Selain itu masih ada kumis kucing, alang alang, dan masih banyak lagi." Jelasnya
Lebih lanjut, Estining juga membeberkan beberapa keunggulan obat dari tanaman herbal ketimbang obat berbahan kimia. "Obat dari tanaman herbal memiliki efek samping yang lebih sedikit ketimbang obat kimia. Selain itu, herbal juga lebih hemat, dan tanamannya pun saya yakin di sekitar rumah pasti ada." Jelasnya.
Setelah seminar, tim KKN MB UIN Walisongo Semarang juga membagikan bibit-bibit tanaman herbal kepada ibu-ibu PKK untuk ditanam di rumah masing-masing. Bibit yang dibagikan antara lain lempuyang, jahe, dan kunyit. Harapannya, ibu-ibu yang menghadiri seminar dapat langsung mempraktekkan apa yang sudah didapat di seminar.
Penulis : Muhammad Rangga N.S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H