Besek merupakan wadah tradisional yang dibuat dari anyaman bambu atau bahan yang mirip dengan sifat yang dapat digunakan untuk dijadikan bahan dasar, besek banyak digunakan terutama di daerah pedesaan. Pembuatan besek menggunakan cara yang membutuhkan keuletan dan kecermatan dalam prosenya, dalam setiap tahap pembuatan yang dimulai dengan pemilihan bahan perlu diperhatikan agar bisa menghasilkan kualitas yang bagus.Â
Bisa dibilang, besek bambu, kerajinan tangan yang asli dari Indonesia, adalah identitas masyarakat Indonesia yang kaya akan budaya dan seni. Hal ini sangat membantu melestarikan budaya bangsa yang sedang pudar di tengah-tengah era millenial saat ini. Kerajinan besek bambu ini, selain menjunjung tinggi nama bangsa, juga dapat menjadi icon dan simbol kreatifitas Indonesia di mata dunia.
Anyaman yang ramah lingkungan sebab dibuat dari bahan organik yang mana ini berbeda dengan plastik, yang lebih sulit untuk dihilangkan. Anyaman digunakan sebagai barang-barang sehari-hari, seperti aseupan (pengukus nasi), boboko (tempat nasi), besek (kemasan hantaran), hihid (kipas), samak (tikar), dan keranjang, biasanya dibuat dengan anyaman yang halus dan memiliki motif yang lebih terlihat.
Keuntungan penggunaan anyaman besek ialah untuk penyimpanan makanan seperti nasi, lauk-pauk, kue, dan buah-buahan sering disimpan dalam besek. Besek memiliki ventilasi yang baik sehingga makanan tetap segar lebih lama karena terbuat dari bahan alami. Penyimpanan barang, besek digunakan tidak hanya untuk menyimpan makanan; mereka juga digunakan untuk menyimpan peralatan rumah tangga, pakaian, dan berbagai kebutuhan sehari-hari.Â
Acara Adat dan tradisional, banyak acara adat menggunakan besek sebagai wadah untuk sesajen atau bingkisan untuk tamu. Pengemasan Produk, di mana besek sering digunakan untuk mengepak produk kerajinan atau makanan tradisional untuk meningkatkan nilai estetika dan tradisionalnya. Besek yang ramah lingkungan, dibandingkan dengan wadah plastik, besek terbuat dari bahan alami yang mudah terurai, sehingga lebih ramah lingkungan.
Anyaman di Desa ini memiliki ciri khas yang unik, terutama dalam teknik penggunaan bahan alami dan pola tradisional. Hasil anyaman tidak hanya digunakan sebagai barang seni, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang penting bagi masyarakat setempat. Dan memiiki nilai estetika tradisional, memberikan sentuhan estetika tradisional yang unik dan khas, yang tidak dapat ditemukan pada wadah modern.Â
Besek bersifat multifungsi yang memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik di rumah maupun dalam acara khusus. Tantangan dan peluang yang selalu melekat pada suatu hal apapun itu, untuk ketahanan besek terhadap kelembaban dan serangan hama jika tidak dirawat dengan baik adalah salah satu tantangan dalam penggunaan besek. Peluang untuk besek yang dapat kembali populer sebagai alternatif wadah penyimpanan yang ramah lingkungan karena kesadaran akan pentingnya produk yang ramah lingkungan.
Beberapa warisan budaya memiliki nilai fungsional dan estetika yang tinggi. Besek memiliki potensi untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan dan menunjukkan budaya lokal. Dengan semangat pelestarian budaya yang tinggi, masyarakat Desa berharap bahwa keindahan dan keberagaman anyaman mereka akan terus menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang kaya dan bernilai.