Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 32 Bantu Pendampingan Belajar Mengajar di MI Tarbiyatul Islam Penggaron Lor

Mahasiswa KKN Posko 32 Bantu Pendampingan Belajar Mengajar di MI Tarbiyatul Islam Penggaron Lor

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 32 yang mengusung tema moderasi beragama, berperan aktif dalam kegiatan pendampingan belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Islam Penggaron Lor. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mahasiswa dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan serta mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.

Para mahasiswa KKN ini turut serta mendampingi proses belajar mengajar di kelas 1A dan 1B. Kegiatan pendampingan ini meliputi pengajaran dasar-dasar membaca, menulis, dan berhitung, serta pengenalan nilai-nilai keagamaan yang toleran dan inklusif. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu siswa-siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan menumbuhkan sikap saling menghargai perbedaan sejak usia dini.

Koordinator KKN Posko 32, Muhammad Hanif Annashih, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu para guru dalam mengajar, tetapi juga untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya moderasi beragama. "Kami ingin mengajak siswa-siswa di MI Tarbiyatul Islam untuk mulai memahami bahwa perbedaan itu indah, dan kita semua bisa hidup rukun meski berbeda keyakinan," ujarnya.

Pihak sekolah, yang diwakili oleh Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Islam, Ust. Abdul Basir S.Pd.I, menyambut baik kontribusi dari mahasiswa KKN Posko 32. Menurut beliau, pendampingan ini sangat membantu meringankan beban guru dalam mengajar, terutama bagi siswa kelas 1 yang masih dalam tahap penyesuaian belajar di sekolah. "Kehadiran mahasiswa KKN sangat berarti bagi kami. Mereka tidak hanya membantu secara akademis, tetapi juga membawa semangat baru dalam proses belajar mengajar di sekolah kami," tuturnya.

Kegiatan pendampingan ini berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, dan akan terus berlanjut hingga masa KKN berakhir. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan siswa MI Tarbiyatul Islam, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya moderasi beragama sejak dini di kalangan generasi muda.