Moderasi Beragama Kabupaten Batang melaksanakan kegiatan kolaborasi antara Tim KKN Moderasi Beragama Posko 91 dengan Tim KKN Moderasi Beragama Posko 92. Kegiatan kolaborasi ini berupa seminar terkait dengan tema kami yaitu "Moderasi Beragama" dengan judul seminar "Membangun Toleransi dan Kerukunan di Kalangan Pelajar". Seminar ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ahmad Yani, Desa Wonotunggal, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.Â
Pada hari Senin, 5 Agustus 2024 pukul 09.00 WIB, Tim KKNTujuan awal diadakannya seminar kolaborasi ini yakni karena Posko 91 dan Posko 92 memiliki dosen pembimbing lapangan (DPL) yang sama, maka kami memiliki tujuan yang sama pula yaitu ingin membangun rasa toleransi dan menjaga kerukunan di kalangan pelajar, karena Indonesia memiliki keberagaman dalam segala aspek seperti budaya, ras, etnis, hingga agama dan melihat zaman sekarang rasa toleransi anak muda sudah mulai menipis yang salah satu faktornya disebabkan oleh sosial media.
Mengapa seminar ini dilaksanakan di sekolah? Sudah jelas dengan judul seminar tersebut bahwa acara ini ditujukan kepada pelajar, karena sekolah merupakan tempat yang tepat untuk menumbuhkan sikap beragama yang inklusif sejak dini pada siswa. Karena di dalam sekolah, siswa akan bertemu dengan beragam kebiasaan, kebudayaan, daerah hingga agama. Dengan begitu akan tumbuh rasa toleransi dalam diri siswa.
Kalau alasannya siswa di sekolah akan bertemu dengan beragam agama, lalu mengapa seminar ini dilaksankan di MTs yang dimana notabenya semua siswa beragama Islam. Sama seperti yang dikatakan oleh narasumber kami yaitu Ustadz Yasir, bahwa "meskipun semuanya Islam, mereka juga harus memperdalam serta menerapkan rasa toleransi dan menjaga kerukunan antar umat beragama di luar sana, dan juga agar mereka bisa berada di tengah tengah (moderat) yang artinya jangan merasa dirinya paling benar atau tidak beranggapan bahwa apapun yang tidak sesuai dengan pendapatnya, keinginannya, pemikirannya itu dianggap salah"
Dengan diadakannya seminar ini, Ustadz Yasir berharap agar keragaman agama yang ada di Indonesia ini tidak menjadi pemicu perdebatan bahkan hingga konflik. Dan agar Bangsa Indonesia ini terutama dikalangan pelajar memiliki sikap moderat terhadap agama. Selain itu, agar pihak sekolah semakin meningkatkan pengajaran dan pembimbingan terhadap siswa terkait sikap moderat terhadap segala aspek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H