Mohon tunggu...
KKN MB 18
KKN MB 18 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Kami adalah Mahasiswa KKN Moderasi Beragama di Desa Sendang Kabupaten Batang, Kami berupaya bersama untuk belajar bersama warga dan melaksanakan nilai-nilai umat beragama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ironis! Warga Desa Sendang Berjuang untuk Irigasi, Penambangan Ilegal terus Menghancurkan

19 Juli 2024   18:24 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:28 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Media KKN MB 18 Posko 92 (Dokpri)

Sendang, 19 Juli 2024 – Dalam upaya keras dan penuh semangat gotong royong, warga Desa Sendang bekerja bakti untuk memastikan aliran sungai Bendungan Ali-Ali dapat mengairi irigasi persawahan di Dusun Sendang Lor. Namun, ironisnya, usaha mulia ini justru terhalang oleh aktivitas penambangan batu ilegal yang merusak lingkungan dan kehidupan warga.Hanya berjarak 400 meter dari lokasi kerja bakti, alat berat eskavator terus menggerogoti tanah dan batu di area penambangan. Para penambang yang berasal dari Kudus dan Semarang ini, seolah-olah tidak terganggu dengan kehadiran warga yang berjuang demi sawah mereka. Mereka hanya berhenti sementara saat warga bekerja bakti, namun kembali melanjutkan aktivitas mereka yang merusak begitu warga pergi.

"Sudah sering terjadi penolakan dari warga, tapi aparat desa dan penegak hukum tetap diam. Bahkan Polda Jawa Tengah pernah turun tangan dengan menggunakan helikopter, tapi para penambang hanya mundur sementara dan kembali beroperasi setelahnya," ungkap Pak Tono dengan nada kecewa dan frustrasi.

Penambangan ilegal ini telah menyebabkan longsoran batu yang menghalangi aliran air dan merusak sistem irigasi. Akibatnya, sawah-sawah di Dusun Sendang Lor mengalami gagal panen karena tidak mendapatkan pasokan air yang cukup. Warga hanya bisa melihat sawah mereka yang mengering dan tanaman yang layu, sementara para penambang terus meraup keuntungan.

"Mereka itu dari Kudus dan Semarang," ungkap salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya. "Kami sudah sering melapor dan menolak, tapi siapa yang mau mendengarkan suara kami? Pemerintah desa dan aparat penegak hukum seakan-akan menutup mata."

Warga Desa Sendang kini menyerukan agar pemerintah desa dan penegak hukum segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas penambangan ilegal ini. Jika dibiarkan berlanjut, bukan hanya irigasi yang terganggu, tetapi juga kehidupan para petani yang bergantung pada hasil panen mereka.

"Kami harus bersatu dan melawan. Ini bukan hanya tentang air irigasi, ini tentang masa depan kita, tentang kelangsungan hidup pertanian di Desa Sendang," tegas Pak Tono. "Pemerintah desa tidak boleh lagi tutup mata. Mereka harus bertindak sekarang, sebelum semuanya terlambat."

Warga desa berharap bahwa dengan bersatunya suara mereka, perhatian dan tindakan nyata dari pihak berwenang akan segera datang. Pertanian di Sendang Lor harus diselamatkan, dan penambangan ilegal harus dihentikan demi kebaikan bersama.

Tim Media KKN MB 18 Posko 92 (Dokpri)
Tim Media KKN MB 18 Posko 92 (Dokpri)

Tim Media KKN MB 18 Posko 92 (Dokpri)
Tim Media KKN MB 18 Posko 92 (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun